Inpopedia, Jakarta – Film berjudul Temurun diputar secara terbatas dalam Press Screening & Press Conference di Epicentrum XXI Rasuna Said Jakarta, Senin 27 Mei 2024.
Press Screening dan Press Conference dihadiri lengkap oleh Yahni Damayanti, Executive Producer, Prilly Latuconsina, Executive Producer, Umay Shahab Producer, Inarah Syarafina Sutradara, Yasamin Jasem sebagai Dewi.
Bryan Domani, sebagai Sena
Karina Suwandi, sebagai Dyah
Jajang C. Noer, sebagai Gayatri
Kiki Narendra, sebagai Agung
Mian Tiara, sebagai Esti
dan Ponty, sebagai Penulis.
Film bergenre horor ini didominasi 80 persen talenta muda gen z termasuk Produser executive, Produser, Sutradara dan Para pemain juga Penulisnya cerita Film ini.
“Temurun “, Film horor pertama yang dipersembahkan oleh Sinemaku Pictures dan bekerja sama dengan Legacy Pictures setelah sebelumnya telah sukses dengan dua Film drama, “Kukira Kau Rumah ” dan “Ketika Berhenti diSini ”
Menurut Ponty ” Kisah Keluarga yang ada didalam Film “Temurun” inituh Sangat – sangat saya coba dekatkan dengan apa yang sering terjadi di luaran sana.
a
Ada hal yang diwariskan, hal yang harus diturunkan juga drama dan tensi dinamika antara Kakak dan Adik yang tidak akur, itu semua sangat dekat dengan kita didunia nyata dan suatu hal seperti itu lebih bisa kita kaitkan dengan riley tibilty Orang dan menurutku suatu hal yang sangat penting banget ketika kita menulis sebuah cerita.
Bagaimana hal itu bisa dekat dengan yang menikmatinya. Jadi sebenarnya keluarga diesfungsi inituh merefrezen banyak Orang diluaran sana yang mungkin merasa tertekan oleh apa yang harus mereka warisi dan apa yang harus warisi dan apa yang harus mereka Terima tanpa konsep mereka. Karna itu sudah ditakdirkan, mungkin diwajibkan, untuk diturunkan jadi mungkin sperpektif saya untuk menulis cerita keluarganya dari situ “.
Warna ungu yang ditampilkan d film “Temurun” ini berbeda dengan film – film horor lainya yang menampilkan warna merah, menurut Inara sang sutra dara muda bertalenta ini menjelaskan, ” di setiap karya aku, selalu punya warna disetiap karakter yang ada disetiap Film itu, untuk Dewi punya karakter warna merah karna Dewi itu kuat, pokal dan Kepala keluarga sedangkan sena itu punya karakter warna biru karna ia sena memendam banyak perasaan dibelakangnya dan dia juga banyak memendam emosi yang dia sendiri tidak bisa meluapkannya dan dia juga tidak mengerti bagaimana mengkomunikasikan itu dan menyelesaikan dengan diri sendiri.”
“Jadi warna merah dicampur biru jadinya ungu karna Dewi dan Sena bagian sangat penting untuk jalanya Cerita Temurun ini sebenanya itusih poin utama kenapa harus ungu,” katanya.
Menurut Umay Sahab sang Produser muda ” Poin tebesar dari Film “Temurun kan jendretional isukan, seperti apa yang kita lakukan hari ini pun juga berdampak dilima puluh tahun dan seratus tahun lagi, dan kita hari ini adalah apa yang sudah dibentuk dari kakek nenek atau kakek buyut, nenek buyut kita, jadi bagaimana kita sebagai manusia juga harus menjaga atas apa yang kita lakukan tindak tanduk kita itu juga penting untuk kita jaga demi anak cucu kita ditahun – tahun berikutnya.
Di luar konteks pertanyaan awak media itu pun Umay shahab menginformasikan bahwa Film, ” Temurun ” akan tayang di delapan Negara, Indonesia, Malaysia, Brunai, Singapur, Vietnam, Kamboja, Philipina,Thaiwan.
Saksikan Film horor ” Temurun ” 30 Mei 2024 nanti di bioskop seluruh Indonesia.
(Win)