Inpopedia, Kota Bekasi – Tri Adhianto atau akrab disapa oleh masyarakat Kota Bekasi dengan sebutan Mas Tri secara khusus menghadiri peringatan Milad ke 14 Yayasan Rindang Indonesia di Aula Masjid Al Wahab, Komplek Istana Yatim Rindang Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Minggu 8 September 2024.
Sosok Ketua KONI Kota Bekasi ini tidak asing lagi bagi civitas Yayasan Rindang Indonesia, pasalnya, Mas Tri ikut meletakkan baru pertama pembangunan Istana Yatim Yayasan Rindang Indonesia pada 2017 lalu.
Tercatat sudah 7 kali pria yang kini ikut kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bekasi 2024-2029 hadir di Yayasan Rindang Indonesia.
Bagi civitas Yayasan Rindang baik pengurus, relawan, maupun anak anak binaan, Mas Tri sudah seperti orang tua bagi mereka.
“Pertama adalah apresiasi ada satu progres yang dilakukan secara bertahap hingga akhirnya Yayasan Rindang memantapkan menjadi salah satu yayasan yang mampu untuk mandiri dan punya implikasi buat akan anak anak yatim dhuafa yang menjadi tanggung jawabnya,” terang Mas Tri di sela -sela kegiatan peringatan Milad ke 14 Yayasan Rindang Indonesia di Bekasi, Minggu 8 September 2024.
Dia mendoakan program 1000 hektar lahan wakaf pertanian produktif bagi ketahanan pangan yatim dhuafa bisa terwujud.
“Mudah-mudahan dengan adanya keinginan 1000 hektar lahan ini mampu mengatasi krisis pangan yang dihadapi Indonesia. Jadi ke depan mudah mudahan swasembada pangan akan bisa diciptakan dimulai dari langkah kecil Rindang dalam rangka kepeduliannya sama sama mempersiapkan diri menghadapi situasi perubahan lingkungan cuaca,” katanya.
Dia berpesan kepada segenap civitas Yayasan Rindang Indonesia bahwa membina anak anak sebagai penerus bangsa dengan penanaman nilai-nilai kebangsaan, nilai kebaikan, kemanusiaan terus dipertahankan mudah mudahan mereka tidak hanya dewasa dan mandiri tetapi bisa menjadi generasi perubahan, ” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Asmen juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono sebagai tokoh toleransi dan berhasil menjadikan Kota Bekasi sebagai Kota Paling Toleran kedua di Indonesia versi Setara Institute.***
Sebagai tokoh toleransi di Kota Bekasi , dia menegaskan bawah toleransi adalah kebutuhan hidup, investasi dan nilai yang harus terus dipertahankan di Kota Bekasi.
“Alhamdulillah Kota Bekasi aman, damai dan bisa hidup berdampingan sehingga investor akan mudah masuk ke Kota Bekasi karena kepastian menguntungkan dan memberikan nilai manfaat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Rindang Indonesia, M Adhie Pamungkas mengucapkan rasa syukur atas pencapaian 14 tahun perjalanan Yayasan Rindang Indonesia.
Menurutnya, pencapaian tersebut tidak lepas dari peran serta berbagai pihak seperti pemerintah, dunia usaha, akademisi kampus, komunitas masyarakat dan media massa.
“14 tahun ini sudah banyak yang kita capai kalau 2010 lalu kita baru punya kontrak ruko di Jatirahayu Rawa Bacang, alhamdulillah berjalan sampai hari ini kita mempunyai kantor yang memang milik kita sendiri di Jatimakmur ini, kita punya lahan wakaf di Kabupaten Bogor, dan Indramayu Kota,” katanya.
Adapun jumlah anak binaan, Adhie Pamungkas lebih lanjut mengatakan sejumlah 1019 anak yatim dhuafa yang dihidupi dengan bekal 1 hektar lahan pertanian produktif di Kabupaten Karawang.
“Selanjutnya bagaimana kita terus bekerja sama agar bisa memberikan karya untuk masyarakat yang dulu diawali dari yang sedikit ini. Insyaallah sedikit sedikit lama lama akan menjadi bukit,” terangnya.
Sebelumnya, Yayasan Rindang fokus membina karakter anak anak berbasis nilai agama dan kebangsaan dilengkapi dengan semangat kemandirian ekonomi.
“Sekarang dan berikutnya kita sedang menapaki 7 tahun yang ketiga yang sebelumnya fokus dalam pembangunan karakter SDM yatim dhuafa, dengan inspirasi lagu Indonesia Raya bangunlah jiwanya bangun lah badannya untuk Indonesia dengan pendidikan karakter, memegang peranan dominan,” katanya.
Membangun badan, kata Adhie dengan membangun ekonomi yang berbasis kearifan lokal atau pertanian.
“Fokus kita untuk mencukupi pangan dan nutrisi anak anak kita yang sedang belajar, Insyallah jika perut nya kenyang maka ngaji nya semangat,” tandasnya.
Pada kesempatan Milad ke 14, Yayasan Rindang Indonesia seluruh aparat dan pemangku kepentingan yang hadir bersama mencanangkan program 1000 hektar lahan sawah produktif untuk memenuhi kebutuhan pangan anak anak binaan yang juga berjumlah seribuan anak binaan Rindang Indonesia dan ribuan anak lainnua di Indonesia, sesuai tema milad hari itu.
Tampak hadir juga Kapospolsubsektor Jatibening Iptu Slamet Riyadi, S.H, Bhabinkamtibmas Aipda Sapto Aji, Ketua RW 11 Santoso, Ketua RW 19 Sayadi, Ketua RT 03 /19 Wasmat, Tokoh Masyarakat Ust Mustakim, Pengusaha Jasa Boga sekaligus Ketua APJI, Vathurahman.
Sejumlah kegiatan mengisi peringatan Milad ke 14 Yayasan Rindang Indonesia antara lain pembacaan ayat suci Alquran, mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 Stanza, pentas seni tari nusantara oleh anak anak binaan, sambutan sambutan dan santunan yatim dhuafa.***