Inpopedia, Bekasi – Tidak banyak jejak digital yang bisa ditemukan pada sosok satu ini.
Kiprah sosialnya di tengah masyarakat lebih banyak dilakukan di belakang layar yang tidak banyak terekspos media.
Meskipun begitu, di lingkungan keluarga dan sahabat dekatnya, putra Sulsel ini dikenal sebagai sosok tangguh, dermawan, tulus, jujur, disiplin dan setia kawan.
Ya, dia adalah Aswar Wahab (57), putra dari pasangan Alm H. Abdul Wahab dan Ibunda Alm Hj. Asmah Wahab ini oleh sahabat koleganya dijuluki sebagai pengusaha dunia akhirat.
Dia senang menyantuni anak yatim, membangun masjid di beberapa tempat, dan banyak kegiatan sosial lainnya. Di lingkungan pertemanan, dia banyak membantu orang-orang yang tengah membutuhkan bantuan.
Sebelum sukses menjadi pengusaha, ia mengaku perjalanan hidupnya dipenuhi lika liku perjuangan dan kesulitan.
Dengan modal nekad dan nol kemampuan bahasa Inggrisnya, Aswar muda memberanikan dirinya merantau ke Benua Eropa tepatnya di negara Ratu Elizabeth.
Di sana, ia tidak malu menjadi tukang cuci piring di sebuah restoran demi bertahan hidup sembari melanjutkan pendidikan formal dan meningkatkan skill dengan belajar ilmu memasak.
Sering berjalannya waktu, kesabaran dan tekad membawa dirinya naik level menjadi seorang kepala chief di salah satu kapal pesiar internasional.
Sukses di rantau, Aswar muda kembali ke tanah air dan mencoba merintis usaha kecil kecilan.
Lagi, lagi dengan tekad dan keberanian, Aswar sampai ke level saat ini.
Dia mengaku pencapaiannya saat ini bukan sepenuhnya karena upaya dan kemampuan dirinya melainkan adalah peran doa orang tua dan anak-anak yatim.
Dia sangat meyakini, doa anak yatim sampai ke langit dan powerfull.
Itulah yang mendorong dirinya bertemu dengan salah satu Yayasan Anak Yatim di Kota Bekasi, Yayasan Rindang Indonesia.
Di sini, Aswar Wahab menjadi salah satu donatur tetap bersama keluarga besarnya yang berasal dari Makassar dan para sahabatnya dari Aceh.
Dia juga membangun masjid untuk Yayasan tersebut yang diberi nama Masjid Al Wahab, untuk menghormati dan mengenang jasa orang tuanya.
Dia juga didaulat sebagai Ketua Dewan Penasehat Ta’mir Masjid Al Wahab Yayasan Rindang Indonesia, Jatikramat, Pondokgede Kota Bekasi.
Civitas Yayasan Rindang Indonesia bagi Aswar Wahab bukan lagi sekedar teman dan sahabat tetapi adalah keluarga.
“Bagi kami dan anak anak yatim beliau (Aswar Wahab) adalah orang tua, guru, inspirator sekaligus sebagai sahabat di Yayasan Rindang Indonesia ini,” ucap Adhie Pamungkas Ketua Umum Yayasan Rindang Indonesia.***