banner 970x250

Peternakan Handeuleum Berdayakan Warga Lokal Jelang Idul Adha

banner 120x600
banner 468x60

Inpopedia, Bekasi, 17 April 2025 – Menjelang perayaan Idul Adha , Peternakan Handeleum Farm yang berlokasi di Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor Barat. menjalin kerjasama erat dengan warga sekitar dalam pengelolaan peternakan. Furqon, koordinator lapangan peternakan ini, menjelaskan bahwa pihaknya secara rutin bekerjasama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan lembaga-lembaga yang menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat.
“Kita bekerjasama dengan DKM sama lembaga-lembaga yang memang suka memberikan kurban kepada masyarakat,” ujar Furqon. Selain itu, peternakan ini juga menerima kerjasama dengan pihak perseorangan.
Dalam pengelolaan peternakan, Handeleum memberdayakan masyarakat setempat melalui sistem bagi hasil. “Untuk manajerial kita punya manajer tersendiri, tapi untuk pengelolaan di lapangan kita bekerjasama dengan petunjuk setempat di mana kita memberikan memberdayakan masyarakat setempat di mana kita bagi hasil untuk peternakan dan pertanian,” jelas Furqon.
Merintis sejak tahun 2021 dengan 70 ekor kambing dan domba, Peternakan Handeleum terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2023 dan 2024, peternakan ini mampu menyediakan hingga 30 ekor sapi untuk setiap perayaan Idul Adha. Keberadaan peternakan ini juga memberikan dampak positif dengan menyerap tenaga kerja dari warga sekitar.
“Alhamdulillah hari ini juga sudah mulai banyak yang pingin untuk apa istilahnya bekerja sama untuk memelihara ternak ini,” ungkap Furqon. Ia menambahkan bahwa rata-rata omset per tahun untuk seorang peternak dengan dua ekor sapi dan 35 ekor kambing cukup signifikan, dengan bobot sapi rata-rata di atas tiga kuintal dan kambing dengan tipe qurban B dan tipe biasa.
Pengelola Peternakan Handeleum berharap keberadaan peternakan ini tidak hanya memberikan nilai tambah ekonomi, tetapi juga kepuasan batin. Mereka juga berharap dapat memotivasi pemuda-pemudi sekitar untuk terjun ke sektor pertanian dan peternakan.
“Pesannya untuk anak muda ini, jangan takut untuk peternak dan untuk bertani, jangan takut dan jangan apa istilahnya ya takut kotor lah,” imbau Furqon. Ia menyayangkan mindset sebagian anak muda yang lebih memilih kenyamanan kerja di sektor lain dibandingkan potensi jangka panjang di bidang pertanian dan peternakan.
Saat ini, mayoritas pengelola lapangan di Peternakan Handeleum adalah generasi muda dengan usia di bawah 35 tahun, meskipun ada beberapa pengelola senior. Ke depan, peternakan ini berencana untuk mengintegrasikan teknologi dalam pengelolaan, tanpa mengesampingkan metode pertanian tradisional, guna meringankan pekerjaan para pengelola di lapangan. (Rojakul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *