Inpopedia, Jakarta – Serikat Penggerak Pendidikan Masyarakat Indonesia (SP2MI) tengah mempersiapkan agenda besar bertajuk Silaturahmi Nasional (Silatnas) pada awal Desember 2025.
Kegiatan ini sebagai langkah strategis memperkuat sinergi antar penggerak masyarakat pendidikan di seluruh Indonesia.
Silatnas ini akan mengusung tema “Aksi SP2MI untuk Mewujudkan Pendidikan Masyarakat Bermartabat, Berprestasi, dan Mandiri untuk Indonesia Gemilang” . Tema ini mencerminkan tekad organisasi dalam mengangkat derajat pendidikan masyarakat ke arah yang lebih berkualitas dan berdampak langsung pada kemandirian bangsa.
Kegiatan bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, peningkatan manajemen dan scale up penguatan kapasitas pengurus SP2MI di Indonesia, kolaborasi dengan mitra mitra dalam rangka pengiriman lulusan warga belajar paket C serta kesempatan kuliah di kampus dalam dan luar negeri, serta penguatan learning center di pengurusan SP2MI.
Rencana pelaksanaan kegiatan nasional ini merupakan hasil konsolidasi jajaran pengurus pusat hingga daerah SP2MI dalam pertemuan bold yang berlangsung pada 27 Juli 2025. Agenda tersebut ditindaklanjuti dalam rapat teknis lanjutan yang diadakan Selasa, 29 Juli 2025 di Jakarta, yang diselenggarakan oleh sejumlah tim inti organisasi.
Ketua Umum SP2MI, Drs. H. Amirrudin, menegaskan bahwa Silatnas ini bukan sekedar ajang temu kangen, melainkan momentum penting untuk menyatukan visi, menyusun strategi, dan menegahkan komitmen bersama dalam mengembangkan masyarakat berbasis nilai-nilai luhur bangsa.
“Silaturahmi ini akan menjadi forum berdiskusi yang strategis dalam menjawab berbagai permasalahan nasional, khususnya di sektor pendidikan masyarakat,” ujar Amirrudin. “Kami ingin mengakomodasi aspirasi para penggerak pendidikan yang selama ini bekerja di akar rumput, agar lebih terorganisasi dan berdampak luas.”
Dalam Silatnas mendatang, SP2MI akan menggelar sejumlah agenda penting. Di antaranya adalah pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang belum dilantik, serta peningkatan keterampilan bagi anggota dan pengurus. Selain itu, kegiatan ini juga akan menjadi momen penyusunan program kerja nasional dalam forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Tingkatkan keterampilan menjadi salah satu titik tekan SP2MI dalam Silatnas tahun ini. Melalui pelatihan-pelatihan tersebut, para penggerak pendidikan masyarakat akan mendapatkan pembekalan yang relevan agar mampu menjawab tantangan zaman, mulai dari literasi digital, manajemen komunitas pendidikan, hingga advokasi strategi kebijakan publik.
Silatnas ini akan ditampilkan oleh ratusan peserta dari berbagai daerah, terdiri dari pengurus SP2MI tingkat pusat hingga daerah, para relawan pendidikan, mitra kerja organisasi, serta tokoh-tokoh pemerhati pendidikan nasional.
Sebagai organisasi yang bergerak di bidang penguatan pendidikan nonformal dan pemberdayaan masyarakat, SP2MI berkomitmen untuk terus menjadi garda depan dalam mendorong transformasi pendidikan inklusif yang berbasis pada potensi lokal dan kemandirian nilai-nilai.
“Dengan pelaksanaan Silatnas ini, SP2MI berharap dapat menyatukan langkah dan memperkuat jaringan gerakan pendidikan non formal yang lebih solid, berdaya, dan terwujud di seluruh penjuru Indonesia,” tandasnya.***