Inpopedia, Bekasi, 3 Agustus 2025. Khalisa Asna Salsabila, seorang gadis berusia 12 tahun yang merupakan anak binaan Yayasan Tunas Harapan Pertiwi Dhuafa, harus berjuang melawan penyakit jantung bocor. Kondisinya semakin mengkhawatirkan, namun kendala biaya membuat keluarga kesulitan untuk mengambil tindakan operasi yang disarankan dokter.
Ibu Khalisa, Ria Maulida, menceritakan bahwa penyakit putrinya sudah terdeteksi sejak usia 9 bulan. “Waktu itu disarankan untuk operasi, tapi kami mundur karena keterbatasan biaya,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Khalisa kembali dirawat di rumah sakit setelah mengalami sesak napas. Hasil pemeriksaan USG menunjukkan bahwa jantungnya sudah melebar dan membengkak. Kondisi ini membuat Khalisa mudah lelah dan saturasi oksigennya tidak stabil. “Kemarin masuk rumah sakit 60, paling tinggi itu 75. Normalnya kan 90 ke atas,” jelas Ria.
Saat ini, Khalisa telah keluar dari rumah sakit, tetapi ia harus menjalani pengobatan intensif. Dokter menyatakan bahwa operasi adalah jalan satu-satunya untuk menyembuhkan penyakitnya. “Memang harus dioperasi, karena kan jantung bocor salah satu pengobatannya ya memang operasi harus ditambal,” kata Ria.
Ria, seorang ibu rumah tangga, dan suaminya yang bekerja serabutan dengan penghasilan sekitar Rp 100.000 per hari, merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi biaya operasi yang sangat besar. Keluarga ini berharap ada uluran tangan dari berbagai pihak agar Khalisa bisa segera mendapatkan penanganan medis yang layak.
Bantuan untuk Khalisa
Khalisa dan keluarganya sangat membutuhkan bantuan finansial untuk biaya operasi dan pengobatan. Bagi Anda yang ingin membantu, bisa menghubungi Yayasan Tunas Harapan Pertiwi Dhuafa.
Rek Donasi:
1670000968049 a/n Yayasan Tunas Harapan Pertiwi