banner 970x250

Legenda Kelam Malin Kundang Menampilkan Interpretasi Baru, Tayang pada 27 November 2025

banner 120x600
banner 468x60

Inpopedia, Jakarta, 17 November 2025 — Dunia perfilman Indonesia kembali memperkaya bioskop dengan karya yang menantang pandangan masyarakat terhadap kisah legendaris dari Nusantara. Legenda Kelam Malin Kundang, sebuah film thriller–misteri yang diproduksi oleh Come and See Pictures, dijadwalkan tayang pada 27 November 2025. Film ini diproduksi oleh Joko Anwar dan merupakan debut penyutradaraan dari dua bakat muda, Kevin Rahardjo dan Rafki Hidayat.

Film ini menyuguhkan interpretasi segar terhadap kisah Malin Kundang yang selama bertahun-tahun dikenal sebagai cerita moral klasik. Alih-alih fokus pada aspek kutukan, film ini menyelidiki sisi gelap dari hubungan orang tua dan anak melalui pendekatan yang bersifat psikologis dan misteri. Cerita ini mengikuti Alif (Rio Dewanto), seorang seniman micro painting yang mengalami kehilangan sebagian ingatannya setelah mengalami kecelakaan. Kehidupan Alif berbalik ketika seorang wanita muncul dan mengaku sebagai ibunya—figur yang telah hilang dari ingatannya setelah terpisah selama 18 tahun.

Pencarian Alif mengungkap jejak masa lalu yang penuh kesedihan, dari lorong-lorong Jakarta hingga detail emosional yang terpendam dalam karya seni miniatur yang dia buat. Struktur narasi dibangun sebagai teka-teki yang kompleks, mengajak penonton untuk menginvestigasi apa yang sebenarnya terjadi dalam keluarga Alif dan penyebab terputusnya ingatannya.

Produser Joko Anwar menekankan bahwa film ini berupaya menempatkan legenda Malin Kundang dalam konteks sosial yang lebih relevan dengan kondisi saat ini. “Hubungan antara orang tua dan anak adalah isu penting yang memengaruhi kualitas masyarakat. Film ini mengeksplorasi bagaimana trauma dapat diwariskan dari generasi ke generasi,” ujarnya.

Di balik layar, proyek ini ditangani oleh tim yang sebelumnya terlibat dalam pembuatan Siksa Kubur dan Pengepungan di Bukit Duri—dua film yang mendapatkan banyak nominasi di Piala Citra FFI 2025. Selain bertindak sebagai produser, Joko Anwar juga menyusun naskah bersama dengan Rafki Hidayat dan Aline Djayasukmana.

Rafki menambahkan bahwa tantangan terbesar bagi mereka adalah menjaga kualitas produksi yang selama ini menjadi identitas rumah produksi Come and See Pictures. “Standar kualitasnya sangat tinggi. Namun, kerjasama dengan kru yang sudah lama bersama Mas Joko membuat prosesnya berjalan dengan baik,” katanya.

Legenda Kelam Malin Kundang diperkirakan akan menjadi salah satu film yang memicu diskusi publik tentang cara generasi saat ini mendalami kembali cerita rakyat. Melalui pendekatan thriller dan eksplorasi trauma antar generasi, film ini menawarkan cara baru untuk memahami hubungan keluarga sebagai ruang yang membentuk karakter sekaligus sumber dari luka yang belum terselesaikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *