banner 970x250
Daerah  

Pemkot Tegal Gelar Diskusi Penyusunan Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB)

banner 120x600
banner 468x60

inpopedia, Tegal – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar diskusi perumusan dan penyusunan Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) Kota Tegal.

Kegiatan tersebut berlangsung di Premier Hotel Tegal, pada Senin (15/12/2025).

Diskusi dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal, Kepala Bakesbangpol Kota Tegal, Kepala Kementerian Agama Kota Tegal, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tegal, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tegal, organisasi kemasyarakatan keagamaan, Forum Asistensi Media Nasional (AsMEN), Paskibra, serta undangan lainnya.

Hadir sebagai pemateri, yakni peneliti Setara Institute Achmad Fanani Rosyidi dan Statistisi Ahli Madya Kementerian Agama RI, Rosidin.

Sekda Kota Tegal drg. Agus Dwi Sulistyantono, MM,
Sekda Kota Tegal drg. Agus Dwi Sulistyantono, MM.

Sekda Kota Tegal drg. Agus Dwi Sulistyantono, MM, saat membuka kegiatan mengatakan bahwa diskusi ini menjadi tahapan awal dalam penyusunan metodologi dan instrumen penentuan indeks kerukunan umat beragama di tingkat kota.

“Selama ini indeks kerukunan hanya ada di tingkat provinsi dan nasional. Melalui metodologi dan instrumen yang relevan, kami berharap capaian IKUB Kota Tegal dapat selaras dengan target nasional dan provinsi yang mendekati 80 poin,” ujarnya.

Agus menambahkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) target IKUB Kota Tegal ditetapkan sebesar 76 poin. Untuk itu, Pemkot Tegal menggandeng berbagai pihak yang kompeten, termasuk Setara Institute, dalam proses penyusunannya.

Kepala Bakesbangpol Kota Tegal, Budi Saptaji, S.STP., M.Si,
Kepala Bakesbangpol Kota Tegal, Budi Saptaji, S.STP., M.Si,

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Tegal, Budi Saptaji, S.STP., M.Si, menyatakan optimisme terhadap target peningkatan indeks kerukunan umat beragama di Kota Tegal.

“Kesbangpol bertanggung jawab penuh terhadap visi dan misi tersebut, sehingga kami harus menyiapkan berbagai kegiatan yang berkaitan langsung dengan indikator kerukunan umat beragama,” katanya.

Menurut Budi, Kota Tegal memiliki kepercayaan diri untuk menjadi salah satu kota toleran di Indonesia. Hal itu didukung oleh regulasi daerah yang memadai serta berbagai upaya menjaga dan merawat kerukunan umat beragama.

“Kami memiliki misi yang spesifik dalam menguatkan moderasi beragama di Kota Tegal. Itu menjadi salah satu poin plus dalam menjaga kerukunan umat beragama,” imbuhnya.

Ketua FKUB Kota Tegal, Drs. H. Ahmad Firdaus Muhtadi, menegaskan bahwa upaya membangun kerukunan umat beragama di Kota Tegal telah dilakukan sejak lama, bukan semata-mata untuk meraih predikat kota toleran.

“Sebelum adanya Forum Kerukunan Umat Beragama secara nasional, di Kota Tegal sudah ada Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) yang diinisiasi para pemimpin lintas agama,” ujarnya.

Ia menilai kondisi kerukunan umat beragama di Kota Tegal sangat baik dan relatif tidak terdapat gejolak. Upaya menjaga kerukunan tersebut didukung penuh oleh pemerintah kota hingga tingkat kelurahan, pemimpin lintas agama, serta berbagai organisasi kemasyarakatan.

Sebagai salah satu bukti harmonisasi, Pemerintah dan masyarakat Kota Tegal dalam waktu dekat akan menggelar perayaan Natal bersama yang direncanakan diikuti sekitar 5.000 peserta.***

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *