Inpopedia, Tangerang Selatan – Ikatan Alumni atau ILUNI SMAN 84 Jakarta mengadakan silahturahmi untuk mencari solusi membuka usaha bagi anggotanya yang ingin membuka usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang mini kafe dan peluang Ekspor Kopi.
Acara ini berlangsung di Kafe Kopi Bareng (Kobar) di Jl. Sumatra, Jombang, Tangerang Selatan, Sabtu 27 Juli 2024
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum ILUNI, Bang Boim, Wakil Ketua Umum, Bang Aris, Anggota Dewan Penasehat, Bang Budhi, Ketua Bidang Pusat Data dan Komunikasi Publik, Bang Aulia.
Tampak juga Tokoh Alumni, Bang Radian, serta Kak Lia dan Kak Irma. Sementara dari pihak Kobar, hadir Om Ralf sebagai founder.
Dalam silaturahmi ini membahas berbagai topik penting mengenai industri kopi.
Om Ralf menjelaskan mengapa kopi saat ini menjadi komoditi yang sangat diminati di pasar dunia dan memiliki harga yang tinggi.
Beliau juga membahas proses usaha kopi dari hulu ke hilir, termasuk revitalisasi kebun kopi dengan bibit unggul, cara mencuci kopi untuk menciptakan berbagai varian unggulan, serta jenis-jenis kopi yang beredar di pasar domestik dan internasional.
Menurut Om Ralf, masyarakat dunia dan penjual kopi di kafe-kafe luar negeri sangat membanggakan kopi asal Indonesia.
“Bahkan, kopi yang dianggap kurang berkualitas oleh Kobar Café tetap dicari oleh buyer dari luar negeri,” ungkap Om Ralf.
Sementara, Bang Radian mengisahkan, “Ketika Saya dan keluarga ke Swiss, Pemilik Café disana menjual varian kopi-kopi Indonesia dengan harga tinggi. Mereka membanggakan juga kopi Indonesia lebih baik dari kopi negara lain”.
Bang Boim yang juga memiliki pengetahuan mendalam tentang kopi, menjelaskan kepada para alumni mengenai kopi premium.
Para alumni diberikan kesempatan untuk mencium aroma berbagai jenis kopi premium, yang meskipun telah berusia lima tahun, tetap memiliki aroma yang kuat.
“Inilah yang dinamakan kalo kopi-kopi tersebut jenis premium. Karena kalo ga, sudah bau apek dan sudah berjamur. tetapi kopi-kopi ini tidak demikian. Artinya mereka adalah kopi premium.”
Oleh karenanya, sungguh sayang, jika kualitas premium kopi-kopi Indonesia kurang digemari oleh orang Indonesia sendiri.
Silahturahmi ini juga membahas peluang para alumni yang ingin membuka franchise atau bisnis kopi keliling dengan budget minim. Om Ralf siap melatih para alumni menjadi barista handal.
Selain itu, para alumni diperkenalkan dengan proses roasting biji kopi premium jenis Toraja, Kerinci, dan Ijen, serta jenis-jenis kopi kelas koleksi seperti Gayo Wine, Wild Luwak, Blue Batak, hingga kopi termahal jenis Blue Mountain.
Terinspirasi hasil silahturahmi, Bang Aulia berencana mengekspor kopi-kopi premium Indonesia ini melalui Perusahan UMKM miliknya, Jakarta Ekpor Impor dengan target awal negara Perancis.
Dengan adanya Silahturahmi ini, ILUNI SMAN 84 Jakarta dan Kobar Café sepakat bahwa keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan para alumni yang membutuhkan, anak-anak yatim dari kalangan alumni SMAN 84, dan anak-anak yatim yang selama ini berada di bawah naungan Bang Aris dan Om Ralf.
Semoga Silahturahmi ini dapat menambah wawasan kita tentang kopi dan ILUNI SMAN 84 Jakarta dapat terus mengembangkan peluang usaha bagi para anggotanya, sekaligus beramal sholeh atau zakat.(***)