Inpopedia, Karawang – 15 Oktober 2025
Aula Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, tampak ramai dengan pelaksanaan acara minggon yang dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan desa. Kegiatan rutin ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus evaluasi kinerja aparatur desa.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Karyasari Asur Pudin, Sekretaris Desa Maman S.Pd.I, Ketua BPD Abdul Karim, Bidan Desa Siti Hodijah, serta unsur LINMAS, RW, RT, dan aparatur desa lainnya.
Desa Karyasari sendiri memiliki luas wilayah sekitar 5.000 hektare, dengan sekitar 20 persen penduduknya berprofesi sebagai petani dan buruh tani. Dari total 14.000 jiwa penduduk, terdapat 10.000 jiwa yang tercatat sebagai pemilih aktif. Dalam bidang pendidikan, desa ini memiliki satu SD, satu SMP (SMP Rengasdengklok), serta dua SMA, yakni SMA Mitra Karya dan SMA Lentera Bangsa. Selain itu, terdapat 9 masjid dan 55 mushala yang menjadi pusat kegiatan keagamaan warga.
Kepala Desa Karyasari, Asur Pudin, dalam sambutannya mengajak seluruh perangkat desa untuk terus meningkatkan loyalitas dan etos kerja.
“Seluruh pekerjaan dan kinerja harus dibuktikan dengan semangat kerja yang tinggi agar keinginan masyarakat bisa terealisasi. Setiap aparatur desa wajib memahami tugas pokoknya dan terus belajar, karena banyak program yang harus dikerjakan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Maman S.Pd.I menyoroti pentingnya pemahaman tugas bagi setiap Kaur (Kepala Urusan) dan Kasi (Kepala Seksi).
“Perkembangan desa saat ini luar biasa, terutama di bidang administrasi dan lingkungan. Aparatur desa harus disiplin ilmu dan mampu mengoperasikan berbagai aplikasi yang diterapkan pemerintah,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Ketua BPD Abdul Karim mengingatkan pentingnya fokus dan disiplin selama kegiatan minggon.
“Setiap kali ada arahan dari Kepala Desa, harap disimak dengan baik. Jangan mengobrol agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dan dijalankan,” pesannya.
Desa Karyasari yang berada di tepi Sungai Citarum ini juga dikenal sebagai wilayah yang sarat nilai sejarah dan budaya. Dengan semangat kebersamaan yang terus dijaga, masyarakatnya hidup rukun, damai, dan berkomitmen untuk membangun desa ke arah yang lebih maju.
Pewarta: Nesin Sasmita