Inpopedia, Bekasi, 18 Maret 2025 – Pembangunan Masjid Baitul Imaroh di Kampung Cijambe RT 01 RW 04, Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, terhambat akibat keterbatasan dana.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Ajang, mengungkapkan bahwa pembangunan masjid dimulai karena kondisi musala yang sudah tidak memadai ini, baru mencapai tahap 20%.
“Awalnya, di sini hanya ada musala yang tidak mampu menampung jamaah lebih dari 60 orang. Oleh karena itu, saya berinisiatif membangun masjid. Namun, pembangunan baru mencapai 20% karena terkendala dana,” ujar Ajang.
Kondisi musala sebelumnya memang memprihatinkan, dengan atap genting dan GRC yang sudah rapuh, serta kayu dan bambu yang keropos. Bapak Ajang mengambil inisiatif untuk merobohkan musala tersebut dan membangun masjid baru.
Kendala utama yang dihadapi adalah kesulitan ekonomi masyarakat setempat yang sebagian besar bekerja sebagai buruh serabutan. Meskipun masyarakat memiliki semangat gotong royong yang tinggi, dana yang terkumpul belum cukup untuk melanjutkan pembangunan.
“Masyarakat di sini sangat kompak dan gotong royong, tetapi karena biaya pembangunan masjid sangat besar, dana dari swadaya masyarakat belum mencukupi,” jelas Ajang.
Hingga saat ini, belum ada bantuan dari pihak luar, baik dari donatur maupun pemerintah. Pembangunan masjid masih mengandalkan swadaya masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, dengan swadaya masyarakat, pembangunan sudah mencapai 20%. Namun, dana sudah mentok dan tidak ada lagi,” ungkap Bapak Ajang.
Melalui media ini, Bapak Ajang berharap ada donatur yang bersedia menyalurkan bantuannya untuk pembangunan Masjid Baitul Imaroh. Bantuan yang dibutuhkan antara lain semen, pasir, keramik, granit, plafon, baja ringan, dan genting.
“Saya berharap ada donatur dari mana pun yang bersedia membantu pembangunan Masjid Baitul Imaroh. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada siapa pun yang berkenan membantu,” tutupnya. (Rojakul)
