Inpopedia, Takalar– Pemerintah Kabupaten Takalar semakin serius dalam mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi daerah.
Hal ini terungkap dalam kegiatan Ekspose Proposal Penelitian mengenai Kajian Analisis Potensi dan Pengembangan Produk Wisata Berbasis Wisata dan Budaya yang digelar di ruang pertemuan Bapelitbangda Kabupaten Takalar hari ini, 16 Oktober 2024.
Kegiatan yang dihadiri oleh 38 peserta dari berbagai instansi terkait ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang Litbang Bapelitbangda Kabupaten Takalar, Muhibuddin Napsah.
Dalam sambutannya, Muhibuddin menegaskan pentingnya sektor pariwisata bagi kesejahteraan masyarakat Takalar.
“Pariwisata bukan hanya sekadar sektor wisata, tapi juga sektor yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sayangnya, kontribusi sektor pariwisata kita masih belum optimal,” ujarnya.
Muhibuddin juga mengungkapkan bahwa potensi wisata di Takalar sangatlah besar, mulai dari wisata alam, budaya, hingga kuliner. Namun, potensi ini belum dikelola secara maksimal. “Kita harus bisa mengubah potensi ini menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Senada dengan Muhibuddin, Ketua Tim Peneliti dari Universitas Fajar, Nasrullah, juga melihat potensi besar dalam pengembangan pariwisata di Takalar. “Takalar memiliki beragam potensi wisata yang bisa dikembangkan. Namun, kita juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan dan dampak sosial lingkungan,” ujarnya.
Kerjasama antara pemerintah Kabupaten Takalar dan Universitas Fajar dalam penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan kajian yang komprehensif mengenai potensi wisata di Takalar. Kajian ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun roadmap pengembangan pariwisata yang lebih terarah dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga ANDI GUNAWAN juga memaparkan salah satu program kreatif yang sedang berjalan, yaitu study wisata untuk siswa dan pelajar. Program ini bertujuan untuk mengenalkan potensi ekonomi kreatif di Takalar kepada generasi muda. Terakhir kegiatan ini ditutup dengan Tanya Jawab dan Diskusi dengan para peserta dan perwakilan dari 10 Kecamatan yg jg hadir sebagai peserta.