Inpopedia, Cilengsi, 6 September 2025 – Perbaikan jembatan penyambung Jalan Raya Cilengsi–Bogor arah Jonggol mulai dilakukan pada Sabtu (6/9) pukul 08.59 WIB. Selama proses perbaikan berlangsung, arus lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup agar kendaraan tetap dapat melintas secara bergantian.
Lubis, salah seorang pekerja yang terlibat dalam perbaikan jembatan tersebut, menjelaskan bahwa sistem buka tutup menjadi langkah penting demi menjaga keselamatan para pekerja maupun pengguna jalan. “Sistem buka tutup ini sangat penting untuk memastikan keselamatan pengguna jalan dan pekerja,” ujarnya.
Sementara itu, Milyati, seorang pengendara motor yang melintas di jalur tersebut, menilai sistem buka tutup cukup membantu meskipun membutuhkan perhatian ekstra dari pengendara. “Sistem buka tutup ini cukup efektif, tetapi perlu perhatian lebih dari pengguna jalan agar tidak terjadi kecelakaan,” katanya.
Penerapan sistem buka tutup ini diawasi langsung oleh petugas lapangan yang mengatur arus kendaraan secara bergantian. Dengan pengaturan tersebut, diharapkan proses perbaikan dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Perbaikan jembatan penyambung Jalan Raya Cilengsi–Bogor arah Jonggol ini diproyeksikan membawa dampak positif bagi masyarakat. Infrastruktur yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan, serta kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut. “Perbaikan jembatan ini sangat penting untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, serta meningkatkan kualitas infrastruktur jalan,” tambah Lubis.
Lubis juga berpesan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati, sabar, dan mematuhi rambu lalu lintas selama proses perbaikan berlangsung. “Pengguna jalan diharapkan dapat berhati-hati dan sabar saat melewati jalan raya ini, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada,” pesannya.
Dengan adanya perbaikan ini, pemerintah daerah bersama pihak terkait berharap jalur Cilengsi–Bogor arah Jonggol dapat kembali optimal sehingga masyarakat merasa lebih aman dan nyaman dalam berkendara. Deni