banner 970x250
Daerah  

UNBAJA Hibahkan Alat Cetak Paving Blok dari Limbah Styrofoam kepada Warga Lebak Denok

banner 120x600
banner 468x60

Inpopedia, Cilegon, 24 Agustus 2025 – Universitas Banten Jaya (UNBAJA) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat. Melalui program Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek), UNBAJA menyerahkan bantuan berupa mesin dan peralatan pembuatan paving blok berbahan dasar limbah styrofoam kepada warga Kelurahan Lebak Denok, Kota Cilegon.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh dosen-dosen UNBAJA, yaitu Tely Rosdiani, Euis Amalia, Febrika, Nurul Farokah, Kiki Firmansyah, serta Bambang. Mereka juga melibatkan sejumlah mahasiswa yang turut mempraktikkan langsung proses pembuatan paving blok ramah lingkungan tersebut.

Menurut Tely Rosdiani, inovasi ini tidak hanya ramah lingkungan dan berbiaya murah, tetapi juga mudah diterapkan oleh masyarakat. “Paving blok dari limbah styrofoam ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi usaha masyarakat, terutama di Kelurahan Lebak Denok. Program ini juga mendapat perhatian dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI),” ujarnya.

Ketua Posyantek Lebak Denok, Iim Setiawan—yang akrab disapa Kang Wawan—menyampaikan apresiasi atas hibah alat pencacah styrofoam tersebut. Menurutnya, paving blok dari bahan limbah ini sangat berguna untuk membangun jalan-jalan gang yang masih berupa tanah. “Styrofoam adalah limbah yang selama ini berserakan dan tidak termanfaatkan. Kami akan mulai mensosialisasikan ke warga agar mulai mengumpulkannya,” kata Wawan.

Ia juga menambahkan bahwa ke depan pihaknya akan membangun kerja sama dengan industri sekitar dalam rangka hilirisasi limbah styrofoam. “Kami ingin berkolaborasi dalam konsep pentahelix, agar manfaatnya lebih luas,” tambahnya.

Lurah Lebak Denok, Mukhlis, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai produk paving blok dari limbah styrofoam sangat dibutuhkan, khususnya untuk pembangunan infrastruktur di wilayahnya. “Kebutuhan akan conblock sangat tinggi. Kami akan sosialisasikan ke warga agar mengumpulkan styrofoam, yang selama ini sering diabaikan,” ujarnya.

Ketua PKK Kelurahan Lebak Denok, Umiati, bersama ibu-ibu warga setempat, juga turut serta dalam praktik pembuatan paving blok. Ia mengaku senang karena ternyata prosesnya cukup mudah dan dapat dikerjakan oleh perempuan. “Ibu-ibu juga bisa membuat paving blok. Ini bisa memantik semangat warga lain, terutama anak muda, untuk menjadikannya sebagai peluang usaha dan lapangan kerja,” ungkapnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan program ini dapat menjadi solusi kreatif untuk mengatasi permasalahan limbah sekaligus memberdayakan masyarakat secara ekonomi.***

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *