banner 970x250

Wujud Nasionalisme, Padepokan Dimas Kanjeng Gelar Upacara HUT ke-80 RI dengan Nuansa Adat Nusantara

banner 120x600
banner 468x60

Inpopedia, Probolinggo – Semangat kemerdekaan dan nasionalisme sangat terasa di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia digelar dengan penuh khidmat dan nuansa budaya, Minggu (17/8/2025).

Upacara berlangsung di lapangan paving padepokan dengan Mas Deny bertindak sebagai inspektur upacara.

Suasana semakin semarak dengan kehadiran peserta yang mengenakan busana adat dari berbagai penjuru nusantara—mulai dari Bali, Sulawesi, Jawa, Sunda, hingga Minangkabau—menunjukkan keberagaman budaya Indonesia yang kaya dan indah.

Warga sekitar pun turut hadir dan dengan antusias mengikuti jalannya upacara. Bagi Padepokan Dimas Kanjeng, kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan wujud nyata kecintaan terhadap tanah air serta bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.

Tradisi ini telah menjadi agenda rutin padepokan setiap HUT RI, yang diselenggarakan bersama aparat dan tokoh masyarakat setempat. Kapolsek Gading, Iptu Muhamad Jamil, memberikan apresiasi atas sinergi yang kuat antara padepokan dengan tiga pilar Kecamatan Gading: kepolisian, pemerintah kecamatan, dan masyarakat.

Baju Adat Nusantara Warnai Upacara HUT Kemerdekaan RI

Lebih dari sekadar upacara, Padepokan Dimas Kanjeng juga aktif berkontribusi dalam pembangunan sosial, spiritual, dan ekonomi masyarakat. Sejumlah program telah dijalankan, seperti pembangunan akses jalan, pemberdayaan ekonomi warga, hingga kegiatan keagamaan seperti pengajian, TPQ, shalat berjamaah, dan dzikir rutin di Masjid Baitul Makmur.

Melalui peringatan HUT RI ke-80 ini, Padepokan Dimas Kanjeng kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga persatuan, memperkuat semangat nasionalisme, serta menumbuhkan toleransi antar umat beragama dalam bingkai kebhinekaan.

“Semoga semangat kemerdekaan ini terus menjadi api yang membakar semangat persatuan dan gotong royong di tengah masyarakat,” ujar salah satu tokoh padepokan seusai upacara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *