banner 728x180

Isu Lahan Sawit Kembali Muncul, Gerindra Nilai Ada Upaya Penggiringan Opini terhadap Presiden

banner 120x600
banner 468x60

Inpopedia, Jakarta – Isu kepemilikan lahan sawit yang kembali diarahkan kepada Presiden Prabowo Subianto dinilai bukan sekadar kesalahan informasi, melainkan berpotensi menjadi upaya penggiringan opini publik.

Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, saat menghadiri acara Perayaan Natal Bersama Gereja-Gereja Asal Sumatera Utara di Jakarta Timur, Senin (22/12).

Hashim menilai, tudingan yang menyebut Presiden Prabowo memiliki ratusan ribu hektare lahan sawit di Sumatera tidak memiliki dasar fakta dan cenderung berulang muncul dalam momentum politik tertentu.

“Ini bukan isu baru, tapi terus diulang. Padahal tidak ada satu hektare pun lahan sawit yang dimiliki Pak Prabowo,” tegas Hashim.

Menurut Hashim, narasi tersebut berbahaya karena dapat menciptakan persepsi keliru di tengah masyarakat, terutama di saat pemerintahan baru mulai bekerja dan fokus pada agenda stabilitas nasional serta pembangunan ekonomi.

Ia juga meminta kader Gerindra dan organisasi sayap partai untuk tidak bersikap reaktif, melainkan aktif meluruskan informasi dengan data dan pendekatan yang edukatif.

“Yang kita lawan bukan orang, tapi ketidakbenaran. Kebenaran harus disampaikan dengan tenang, konsisten, dan terbuka,” ujarnya.

Isu kepemilikan lahan, terutama sawit, kerap sensitif karena bersinggungan dengan konflik agraria, lingkungan, dan ketimpangan ekonomi.

Dengan klarifikasi ini, Gerindra berharap diskursus publik dapat kembali pada substansi kebijakan pemerintah, bukan pada tuduhan yang tidak berbasis fakta.

Hashim menutup pernyataannya dengan mengajak masyarakat untuk lebih kritis terhadap informasi yang beredar, terutama di media sosial, agar demokrasi tidak dirusak oleh narasi yang menyesatkan.***

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *