Inpopedia, Cikarang, Bekasi – Komunitas Disabilitas Berkelas, sebuah komunitas yang beranggotakan para penyandang disabilitas di wilayah Cikarang, Bekasi, saat ini tengah giat berlatih cabang olahraga panahan dalam rangka persiapan menghadapi ajang PEPARDA (Pekan Paralimpik Daerah) yang akan diselenggarakan di Indramayu pada tahun 2026 mendatang.
Ajang PEPARDA sendiri merupakan kompetisi olahraga tingkat daerah khusus bagi para penyandang disabilitas, dengan berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan seperti panahan, bulu tangkis, bola voli, dan lainnya.
Salah satu cabang yang menjadi andalan Komunitas Disabilitas Berkelas adalah olahraga panahan. Dalam sesi wawancara, Coach Yani selaku pelatih panahan menyampaikan bahwa saat ini terdapat 8 atlet panahan yang tengah dilatih secara intensif. Para atlet ini akan bertanding dalam kategori panahan dengan jarak 40 meter, 50 meter, dan 70 meter.
“Olahraga panahan ini tergolong mahal. Satu unit busur saja bisa mencapai harga Rp10 juta hingga Rp30 juta. Namun, Alhamdulillah, saat ini sudah ada dukungan dari pemerintah. Para atlet mendapatkan fasilitas lengkap mulai dari perlengkapan latihan hingga tempat tinggal di mes yang telah disediakan,” ujar Coach Yani.
Salah satu atlet, Maz Nurhadi, mengaku sangat bersyukur menjadi bagian dari komunitas ini. “Dengan adanya Komunitas Disabilitas Berkelas, saya dan teman-teman bisa menyalurkan hobi dan kemampuan kami di bidang olahraga, khususnya panahan. Ini jadi ruang bagi kami untuk berkarya, berprestasi, dan membangun rasa percaya diri,” ungkapnya.
Nurhadi sendiri bukan nama baru dalam dunia panahan disabilitas. Ia pernah meraih medali emas dalam ajang PEPARDA sebelumnya. Rekannya, Maz Bayu, juga mengaku antusias mengikuti latihan yang sudah dijalaninya selama beberapa tahun terakhir bersama komunitas ini.
Komunitas Disabilitas Berkelas berharap melalui latihan yang terprogram dan dukungan berbagai pihak, mereka bisa kembali mengharumkan nama daerah dalam ajang PEPARDA 2026 nanti. Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi sarana pemberdayaan, solidaritas, dan inklusi sosial bagi para penyandang disabilitas di Kabupaten Bekasi. Kirom