banner 970x250

H. Achmad Daeng Se’re: Santri Adalah Kekuatan Moral dan Intelektual Bangsa

banner 120x600
banner 468x60

 

Inpopedia, Jakarta, 22 Oktober 2025 – Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai NasDem, H. Achmad Daeng Se’re, menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Santri Nasional 2025.

Dalam pesannya, ia menegaskan bahwa santri memiliki peran historis sekaligus strategis dalam menjaga keutuhan bangsa dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Hari ini kita mengenang semangat juang para santri yang telah berkontribusi besar dalam menjaga keutuhan bangsa dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” ujar Achmad Daeng Se’re melalui unggahan resminya di media sosial, pada Rabu (22/10).

Menurutnya, santri tidak hanya menjadi simbol keagamaan, tetapi juga merupakan kekuatan moral dan intelektual yang berperan penting dalam membangun negeri.

Santri, lanjutnya, telah membuktikan diri sebagai kelompok yang konsisten menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keislaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Santri bukan hanya simbol keagamaan, tetapi juga kekuatan moral dan intelektual dalam membangun negeri,” tegas legislator asal Sulawesi Selatan tersebut.

Daeng Se’re mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneladani semangat perjuangan santri dengan terus menjaga nilai keislaman, kebangsaan, dan persatuan.

Ia menilai, di era modern saat ini, peran santri semakin penting, terutama dalam memperkuat karakter generasi muda agar memiliki akhlak, integritas, dan kepedulian sosial yang tinggi.

“Dengan semangat Hari Santri, mari kita terus jaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan persatuan. Jadikan santri sebagai teladan dalam menebar kebaikan, memperkuat akhlak, serta berperan aktif dalam kemajuan bangsa,” ungkapnya.

Pesan yang disampaikan Achmad Daeng Se’re sejalan dengan semangat resolusi jihad yang digaungkan para ulama, salah satunya dari Wakil Ketua Tim Manajemen PNF LP Ma’arif PBNU, Drs H Amirudin.

“Santri adalah kelompok mayoritas yang mampu membela dan menjaga nilai-nilai luhur bangsa dari serangan ideologi yang tidak sesuai dengan karakter dan budaya Indonesia,” tegasnya,” ujarnya.

Peringatan Hari Santri Nasional ditetapkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Tanggal 22 Oktober dipilih untuk mengenang lahirnya Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Resolusi tersebut menyerukan kepada para santri dan ulama untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman penjajah.

Hari Santri Nasional tahun ini, Kementerian Agama RI mengusung tema “”Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia” yang mencerminkan semangat santri dalam menjaga ketahanan moral dan nasionalisme di tengah tantangan global.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *