banner 970x250
OPINI  

‎Presiden Prabowo Kunjungi SMPN 4 Bekasi, Ribuan Pelajar Padati Jalan Perumnas 1

banner 120x600
banner 468x60

Inpopedia, Bekasi, 17 November 2025 — Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke SMPN 4 Bekasi pagi ini disambut meriah oleh ribuan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan.

Sejak pukul 06.00 WIB, siswa dari TK, PAUD, SD, SMP, hingga SMA dan SMK sudah berbaris rapi di sepanjang Jalan Perumnas 1 untuk menyambut kedatangan RI 1.

‎Namun antusiasme itu diiringi sejumlah sorotan mengenai persiapan mendadak yang dilakukan jelang kedatangan presiden.

Prabowo diketahui tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB, sementara siswa telah menunggu lebih dari empat jam di bawah terik matahari.

‎Persiapan Dadakan Jadi Sorotan

‎Seminggu sebelum kedatangan Presiden, sejumlah perbaikan jalan dan fasilitas umum dilakukan secara kilat. Jalan di sekitar Perumnas 1 tampak baru diaspal, membuat warga sekitar heran dengan kecepatan pengerjaannya.

‎Selain itu, beberapa warung melaporkan perubahan mendadak pada tampilan dan isi menu. MBG yang biasanya dikenal sebagai “Menu Biasa Gitu”, tiba-tiba berubah menjadi “Menu Ber Gengsi”, lengkap dengan spanduk baru dan dekorasi mendadak.

‎Di sisi lain, Pasukan Orange dikerahkan lebih awal untuk membersihkan area sepanjang jalur yang akan dilewati Presiden. Pihak PLN pun tampak sibuk melakukan pengecekan jaringan, bahkan menaikkan kapasitas KWH serta menyiapkan genset tambahan untuk memastikan tidak terjadi pemadaman.

‎Bagi sebagian warga, persiapan kilat ini menimbulkan kesan bahwa persoalan sebenarnya—jalan rusak, listrik tidak stabil, dan lingkungan kurang tertata—hanya “disembunyikan” dengan perbaikan instan menjelang kunjungan RI 1.

Seorang guru dari SLB Mutiara Jaya Bekasi, Neneng, turut menyampaikan harapannya terhadap pemerataan program pemerintah, khususnya terkait MBG.

‎“Kami senang melihat perhatian pemerintah untuk sekolah-sekolah di Bekasi, termasuk kunjungan RI 1 hari ini. Tapi kami di SLB Mutiara Jaya masih menunggu pemerataan program seperti MBG. Kami sudah mengajukan, tetapi sampai sekarang belum mendapat jatah. Mudah-mudahan dengan momentum seperti ini, pemerintah bisa melihat bahwa sekolah luar biasa juga butuh perhatian yang sama,” ujar Neneng.

‎Sebagian masyarakat kemudian membandingkan fenomena ini dengan gaya kunjungan Presiden Soeharto pada masanya. Banyak yang menilai, Soeharto dikenal melakukan kunjungan lapangan tanpa pengawalan besar, tanpa persiapan berlebihan, dan tanpa protokol ketat.

‎Soeharto disebut-sebut sering berhenti di warung kecil, berbincang dengan pemilik warung, petani, dan warga untuk menggali kondisi masyarakat sebenarnya tanpa dibuat-buat.

‎Perbandingan ini memunculkan diskusi di tengah masyarakat mengenai efektivitas kunjungan pejabat negara saat ini.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *