banner 970x250

Harapan SP2MI untuk Pemerintah yang Baru terkait Pendidikan Kesetaraan di Indonesia

banner 120x600
banner 468x60

Inpopedia, Jakarta – Para pengurus Serikat Pegiat Pendidikan Masyarakat Indonesia (SP2MI) menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo dan para insan pegiat pendidikan masyarakat di seluruh Indonesia.

Ketua Umum dan jajaran pengurus SP2MI menaruh harapan besar kepada pemerintahan pusat, pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya agar lebih memperhatikan lagi keberadaan para tenaga kependidikan formal dan non formal di Indonesia.

Mereka juga memberikan apresiasi tinggi kepada Pj Gubernur DKI Jakarta, Dinas Pendidikan DKI Jakarta atas disetujuinya pencairan dana hibah untuk para tutor dan guru swasta.

Sekjen SP2MI Heru Saleh,M.Pd berharap tidak ada lagi perlakuan berbeda terhadap pendidikan formal dan non formal di Indonesia.

Pasalnya, Heru menilai baik pendidikan formal dan non formal sama-sama memiliki tugas pelayanan masyarakat guna mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanah undang-undang.

Menurutnya, kehadiran SP2MI yang digagas para penggerak pendidikan masyarakat bisa menjadi wahana silahturahmi sekaligus perjuangan bersama untuk pendidikan Indonesia.

“Kami berharap dengan pembentukan SP2MI ini bisa mendapatkan perhatian khusus bagi para penggerak tenaga kependidikan yang ada di Indonesia baik itu formal maupun non formal,” ungkapnya.

“Mereka sama-sama melakukan pelayanan terhadap masyarakat, harapannya sama-sama diperhatikan (pemerintah, red) jadi tidak dibedakan. Pemerintah hadir sesuaian dengan amanah Undang-undang bahwa masyarakat Indonesia berhak mendapatkan pelayanan pendidikan baik formal maupun non formal,” tambahnya.

Secara khusus, dia menyampaikan apresiasi atas peran pemerintah daerah DKI Jakarta khususnya Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang telah menyetujui pencairan dana hibah untuk para tutor dan guru swasta.

Dia berharap perhatian khusus dari pemerintah pusat kepada penggerak pendidikan masyarakat di seluruh Indonesia.

Senada dengan itu, Wakil Ketua Umum SP2MI Lukman Hakim, MPd mendesak pemerintah bisa lebih peka dan serius lagi membantu pegiat pendidikan masyarakat agar lebih berperan signifikan lagi.

“Karena kami merasa bahwa forum dan asosiasi yang ada masih belum bergerak siginifikan untuk itu, contohnya bagaimana pendidikan non formal melakukan kegiatan yang elegan sebagai solusi masa depan,” ungkapnya.

Menurutnya, pendidikan kesetaraan PKBM memiliki fleksibilitas learning menjadi pelopor pendidikan masa depan sehingga membutuhkan SDM tenaga pendidik yang mumpuni tidak sekadar sambilan.

“SDM yang ada harus mampu menjadi pelopor masa depan memberikan solusi bagaimana anak-anak itu mengoptimalkan bakat dan minatnya,” dia menjelaskan.

SP2MI, kata dia telah merancang PKBM akan lebih baik dengan modul, langkah-langkah, riset, keterampilan yang siap disampaikan ke peserta didik.

Dengan merancang model PKBM yang mandiri, memiliki unit usaha, kuat dalam jejaring dengan berbagai pihak.

Lukman lebih lanjut mengaku, modul workshop PKBM impian tersebut telah disiapkan dan sampaikan serta diujicobakan di berbagai daerah seperti NTB, Jawa dan Kalimantan.

“Semoga hal ini bisa menasional demi menuju Indonesia emas 2045,” ujarnya.

Dia berharap dukungan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah untuk kemajuan pendidikan kesetaraan di Indonesia.

.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *