Inpopedia, Jakarta — Sejumlah aktivis pendidikan masyarakat mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap keberlangsungan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Indonesia. Mereka menilai, pemerintah tidak seharusnya hanya terfokus pada program Sekolah Rakyat yang kini tengah digencarkan.
Salah satu aktivis pendidikan informal, Malik, yang aktif mengabdi bagi kelompok terpinggirkan di wilayah Jakarta Utara, menegaskan bahwa pendidikan nonformal seperti PKBM memiliki peran penting dalam menjangkau anak-anak yang terabaikan oleh sistem pendidikan formal.
“Pendidikan nonformal seperti PKBM telah menjadi penyelamat bagi ribuan anak yang termarjinalkan. Negara seharusnya memberikan perhatian yang setara, bukan hanya pada sekolah-sekolah alternatif yang kini dipromosikan,” ujar Malik pada Ahad, 13 Juli 2025.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Umum Serikat Penggerak Pendidikan Masyarakat Indonesia (SP2MI), Drs. H. Amirrudin. Ia menyerukan agar pemerintah tidak mengesampingkan eksistensi PKBM, terlebih di tengah maraknya pendirian Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda yang digagas oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Sosial.
“Jika pemerintah benar-benar mendukung PKBM, maka lembaga ini bisa menjadi pilihan utama masyarakat. Saat ini pun, program revitalisasi di Direktorat Pendidikan Nonformal tengah berjalan, dan seharusnya tidak ada lagi syarat pendirian yang memberatkan, seperti kepemilikan lahan yang terlalu ketat,” ungkap Amirrudin dalam sambutannya pada acara Rakornas LP Ma’arif NU di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Amirrudin, PKBM adalah bagian dari produk negara yang sah dan perlu diperlakukan sejajar dengan model pendidikan alternatif lain seperti Sekolah Rakyat maupun Sekolah Garuda.
Sebagai informasi, Kementerian Sosial RI saat ini tengah menginisiasi program Sekolah Rakyat sebagai upaya memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sebanyak 100 sekolah berbasis asrama (boarding school) ditargetkan akan mulai beroperasi pada pertengahan Juli ini.***