Inpopedia, Jakarta, 30 Agustus 2024 – Siapa yang menyangka anak kuli panggul sayuran bisa keluar sebagai juara 1 lomba Stand Up Comedy tingkat kota Jakarta Timur.
Ya, dia adalah Gibran Alfarizi siswa PKBM Alif kelas 8 Paket B ini juara di acara apresiasi peserta didik pendidikan kesetaraan memperingati hari Aksara Internasional yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kesetaraan wilayah 2 tingkat kota Jakarta Timur beberapa waktu yang lalu.
Gibran adalah anak kedua dari pasangan Bapak Suwito tukang kuli panggul di pasar induk Kramat Jati dan Ibu Nurlaila seorang Ibu Rumah Tangga.
Dia mengaku senang dan hampir tidak menyangka bisa juara 1 katanya saat ditemui pada Sabtu 30 Agustus 2024 di Aula kecamatan Cipayung saat gladi bersih persiapan wisuda PKBM Alif Angkatan ke 4.
“Awal nya saya hanya menonton Stand Up Comedy melalui YouTube, setelah diterima pada PKBM ALIF ternyata saat itu PKBM Alif diminta mengirim perwakilan siswanya untuk ikut lomba, dan salah satunya adalah lomba Stand up Comedy,” kayanya.
Dia mengaku mewakili PKBM Alif dengan persiapan yang cukup singkat dan kondisi fisik yg drop jelang lomba.
Namun bagi Gibran, itu tidak menjadi soal namun justru memicu dirinya untuk bisa tampil semangat.
Hasil tidak pernah mengkhianati proses itulah yang dialami oleh Gibran dengan tetap maju ikut lomba dan terbukti tekad yang keras menghantarkan dirinya menjadi juara 1 lomba.
Sebagai informasi Hari Aksara Internasional diperingati setiap tahun pada tanggal 8 September.
Untuk itu, Walikota Jakarta Timur mengadakan berbagai lomba untuk para siswa PKBM se Jakarta Timur dalam rangkaian peringatan Hari Aksara Internasional.
Gibran berhasil mengungguli peserta dari PKBM lain, sehingga dia berhak mewakili Jakarta Timur dalam lomba sejenis ditingkat DKI Jakarta yang akan di adakan pada puncak hari aksara internasional 8 September mendatang.
“Awal nya saya hanya menonton Stand Up Comedy melalui YouTube, sempat sakit juga jelang lomba, tapi akhirnya dengan bimbingan tutor saya meraih juara 1,” ujar nya.
Dia menceritakan awal dirinya terlibat lomba.
“Saya sempat vakum dari sekolah lamanya di kota Bekasi karena korban bullying, ketika pindah rumah ternyata tetangga ada yang sekolah di PKBM Alif, dan guru dan siswa nya pun ramah dan baik, selain itu PKBM Alif juga gratis bagi yatim dan dhuafa, tanpa fikir panjang saya pun mendaftar di PKBM Alif Paket B bersama kakak yang ambil Paket C,”kata nya.
Tidak hanya Stand up Comedy Gibran ternyata juga mahir memainkan jurus-jurus silat.
Masa kecil Gibran sebenarnya cukup bahagia saat sebelum kelahiran adiknya, karena pada saat itu sang ibu masih kerja di salah satu pabrik, tapi karena ada adiknya Gibran yang masih kecil, ibunya terpaksa keluar dari pekerjaan.
Kondisi ekonomi keluarga pun menurun drastis, Suwito ayah Gibran hanya kuli sayuran di pasar induk Kramat Jati, saat inipun Gibran masih tinggal dirumah kontrakan di sekitar Cilangkap Jakarta Timur.
“Saya tertarik untuk masuk akademi militer katanya,” tegas Gibran. (Ans)