Inpopedia, Jakarta, 13 Maret 2024 – Menjelang awal Ramadan, pada hari Rabu, 13 Maret 2024, di XXI Epicentrum Kuningan, rumah produksi “Come and see pictures” mengungkapkan trailer resmi untuk film horor religi “Siksa Kubur” karya maestro horor Indonesia, Joko Anwar.
Trailer “Siksa Kubur” menampilkan atmosfer yang menggigit, mengingatkan penonton akan akibat menakutkan dari dosa manusia.
Melalui trailer resmi tersebut, dengan bintang utama Faradina Mufti dan Reza Rahadian, penonton menyaksikan penampilan yang memikat dan transformasi luar biasa yang membenamkan mereka dalam kisah Sita dan Adil.
“Faradina Mufti dan Reza Rahadian tidak hanya memerankan karakter, tetapi juga bertransformasi menjadi peran yang mereka hayati. Hal yang sama berlaku untuk seluruh pemain. Dari trailer, penampilan mereka yang memukau terlihat jelas,” kata Joko Anwar tentang para pemain Siksa Kubur.
Film “Siksa Kubur” karya Joko Anwar didominasi oleh para pemeran yang telah dinominasikan atau memenangkan penghargaan di Piala Citra FFI.
Total penghargaan Piala Citra FFI yang dimenangkan oleh para pemain dan kru “Siksa Kubur” mencapai 51.
Faradina Mufti pernah dinominasikan untuk Piala Citra FFI tahun 2020, sedangkan Reza Rahadian telah memenangkan 5 Piala Citra FFI.
Selain itu, tokoh-tokoh terkemuka seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Jajang C. Noer, Ninik L. Karim, dan Happy Salma juga pernah menjadi penerima Piala Citra FFI yang prestisius.
Selain itu, Djenar Maesa Ayu, Putri Ayudya, Arswendi Bening Swara, Fachri Albar, Muzakki Ramadhan, dan Egi Fedly telah menerima nominasi Piala Citra FFI. Susunan nama yang terhormat ini membawa kedalaman pada karakter yang mereka perankan.
Mereka tidak hanya aktor berbakat, tetapi juga membawa substansi, menjadikan “Siksa Kubur” film berkualitas tinggi yang menetapkan standar baru untuk horor Indonesia.
Selain para pemenang Piala Citra FFI, kualitas kreator di balik “Siksa Kubur” juga telah terbukti, seperti yang terbukti dengan Piala Citra yang mereka terima.
Penulis dan sutradara Joko Anwar telah memenangkan empat Piala Citra FFI sejauh ini, sementara produser Tia Hasibuan telah meraih dua Piala Citra FFI.
Kontributor kunci lainnya seperti direktur musik Aghi Narottama, penata rias Nova Ariyanti, perancang produksi Allan Triyana Sebastian, sinematografer Ical Tanjung dan M. Ikhsan Sungkar juga telah diakui dengan Piala Citra FFI.
Joko Anwar menekankan bahwa menciptakan film horor religi “Siksa Kubur” membutuhkan kedewasaan sebagai manusia dan kreator.
Oleh karena itu, dalam film ini, ia merasa mampu untuk mendalami tema alam kubur dan siksaan kubur.
Keseriusannya terhadap proyek bahkan membuatnya menolak proyek-proyek studio Hollywood tahun lalu.
“Dalam proses kami, kami melakukan berbagai studi berdasarkan penelitian, studi keagamaan, dalam berbagai bentuk termasuk audio, buku, dan kuliah. Kami membahasnya untuk memastikan mereka sesuai dengan ajaran agama dan dapat menjadi materi kontemplatif bagi penonton dan kami sendiri. Para pemain juga merupakan pemikir yang mendalam, terlibat dalam diskusi serius tentang tema siksa kubur sebelum proses syuting,” kata Joko Anwar.
“Siksa Kubur” juga akan menjadi film interaktif, di mana pilihan penonton akan menentukan akhir cerita. Joko Anwar menambahkan bahwa untuk sepenuhnya mengapresiasi film, penonton harus menyerahkan diri.
Setelah menonton film, ia berharap penonton akan terlibat dalam diskusi. “Siksa Kubur” akan tayang di bioskop Indonesia pada lebaran tahun ini, mulai 10 April 2024. (Ans)