banner 970x250

Menag Mendoakan Paus Fransiskus, Ketum AsMEN Tanggapi Positif

banner 120x600
banner 468x60

Inpopedia, Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar ikut mendo’akan kesembuhan Paus Fransiskus yang tengah dirawat di rumah sakit Gemelli, Roma sejak 14 Februari 2024.

“Pada pertemuan ini, mari sama-sama kita mendoakan Paus Fransiskus yang sedang dirawat di RS Gemelli di Roma. Semoga Paus Fransiskus cepat sembuh,” kata Menag Nasaruddin Umar di Ruang VIP Mesjid Istiqlal, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Beliau merupakan sahabat kemanusiaan yang luar biasa. Beliau yang telah mengabdikan dirinya untuk umat, mewakafkan dirinya untuk kemanusiaan, sambung Menag.

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar ketika bertemu Menteri Kesehatan Arab Saudi, Fahad Abdulrahman Al-Jalajel di Rumah dinas Duta Besar Arab Saudi di Jakarta Senin 24 Februari 2024 (Foto : Tangkapan Layar Instagram @kemenag_ri

Pada kesempatan itu juga, Menag Nasaruddin mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Peace Forum dari tokoh berbagai lintas iman di Masjid Istiqlal sebagai rumah besar umat Indonesia.

“Ini seperti Masjidnya Nabi, yang mana Masjid saat itu digunakan untuk rumah besar kemanusiaan. Jika masjid digunakan untuk pertemuan kemanusiaan seperti ini, itu sangat bagus,” kata Menag Nasaruddin.

Sejalan dengan apa yang pernah disampaikan Menag Nasaruddin bahwa Kementerian Agama sedang mengembangkan kurikulum cinta.

Menurutnya, Kurikulum cinta ini mengajarkan, jangan sampai syiar agama disampaikan dengan menyampaikan kebencian kepada orang lain. Orang boleh berbeda agama, tapi tetap saling mencintai.

“Siapapun anak cucu Adam, wajib saling mencintai, itulah ukhwah Basyariyah. Lalu, kita juga dipersatukan oleh NKRI. Inilah Ukhwah Wathaniyah (persaudaraan sebangsa). Kita juga sebagai manusia yang sama-sama pernah dijajah, itu disebut ukhwah Insaniyah,” jelas Menag Nasaruddin.

Dengan kurikulum cinta, diharapkan akan tumbuh generasi penerus bangsa yang damai dan rukun. Semua masyarakat sama-sama hadir dan tidak saling mengganggu, hidup saling toleran yang didalamnya ada rasa cinta.

Mari kita hidupkan saling cinta satu sama lain, agar tidak ada jarak di antara kita. Semua agama tidak boleh mengajarkan kebencian dan tekanan yang berbeda, tetapi akan lebih banyak tekanan antar agama itu.,” ajaknya.

“Kebenaran universal itu tidak bisa dipilah-pilah. Dan siapa yang ingin berbicara perdamaian, datanglah ke istiqlal. Istiqlal artinya merdeka,” tandas Menag Nasaruddin.

Ketua Umum Asistensi Media Nasional (AsMEN) Nurkholis menyambut baik apa yang disampaikan Menag Nasaruddin Umar.

“Ini adalah wujud persatuan dan toleransi umat beragama yang seharusnya dilakukan oleh siapa saja,” katanya di Bekasi, Selasa 25 Februari 2025.

Menurut dia, tokoh agama dan tokoh nasional harus bisa menjadi teladan bagi umat dan bangsa dalam menjalin kerukunan beragama tanpa harus terkungkung dengan fanatisme buta.

“Tokoh Agama (Menang) bisa menjadi teladan dalam membangun kerukunan antar umat beragama tanpa syarat,” tutupnya.

***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *