Inpopedia, Jakarta – Pada Sabtu, 9 Maret 2024, sebuah acara bersejarah terjadi di Aula Pertemuan Gereja St. Leo Agung Cipinang Melayu Makasar, Jakarta Timur.
Peluncuran mini album perdana dari Laivy, berjudul “Aleph”, menjadi sorotan utama di acara yang diadakan atas kerjasama antara Laivy dan M-Pank (OMK Wilayah 1- Gereja Katolik St Leo Agung).
Dengan kehadiran banyak fans serta beberapa band tamu, termasuk Locis Ocius Band, Band Marturia HKBP Perumnas 2 Bekasi, dan Sweet Child Band, suasana acara semakin meriah. Peluncuran mini album ini mendapat dukungan moral yang luar biasa dari berbagai pihak.
Romo Yos Bintoro, pendiri dan pembina Locis Ocius Band, memberikan apresiasi terhadap kreativitas Laivy yang terdiri dari para anak muda.
Menurutnya, kehadiran Laivy sebagai sebuah band yang menyuarakan inspirasi-inspirasi rohani dari lingkungan paroki merupakan sebuah kebangkitan baru dalam dunia musik gereja.
“Pertama saya apresiasi ya karena ini betul-betul buttom up dari kaum muda menjadi kebangkitan baru karena sejauh saya berkecimpung di dunia musik gereja untuk kelompok band saya belum lihat kelompok band yang bisa menyuarakan inspirasi-inspirasi rohani yang berasal dari lingkungan paroki,” jelas Romo Yos.
Kehadiran Laivy dinilai sebagai sebuah stimulan positif bagi perkembangan Gereja, terutama di kalangan milenial. Ini menjadi sebuah langkah baru yang menjanjikan untuk mempersatukan dan menginspirasi generasi muda melalui musik.
Maria, vokalis Laivy, menyatakan keterkejutannya atas antusiasme ratusan penonton yang menghadiri peluncuran album mini mereka. “Jadi semua memang sudah campur tangan Tuhan yang punya peran,” kata Maria.
Album mini “Aleph” terdiri dari lima lagu, masing-masing menggambarkan perjalanan spiritual dan pengalaman pribadi anggota Laivy.
Proses pembuatan album ini tidaklah mudah, namun Laivy berhasil meluncurkannya pada 3 Februari 2024 lalu dan dapat diakses melalui platform musik digital seperti YouTube Music, Spotify, dan iTunes.
Dengan semangat dan harapan yang tinggi, Laivy berkomitmen untuk terus berkarya dan memberikan inspirasi bagi para pendengar, terutama kalangan Orang Muda Katolik (OMK) yang turut berkontribusi dalam pengembangan band ini.
Laivy juga berharap semoga “Aleph” menjadi langkah awal yang menginspirasi banyak orang muda lainnya untuk terus berkarya dan mendekatkan diri kepada Tuhan melalui musik.***
