Inpopedia, Kota Bekasi – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ranting Kayuringin Jaya bersama DKM Masjid Baitussalam LDII menggelar kegiatan santunan yatim jelang akhir tahun.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Baitussalam, Jl. Salam Indah I no. 3
RT 10 RW 16 Kayuringin Jaya
Bekasi Selatan, Sabtu 28 Desember 2024.
Diketahui, Kegiatan santunan merupakan kegiatan rutin yang telah berlangsung sejak 2018 atas inisiasi oleh H. Irfangi, tokoh sosial yang juga menjabat sebagai Sie Sosial dan Kematian RW 021.
Pada kegiatan banyak dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Camat Bekasi Selatan yang diwakili H. Isnaini Sekretaris Kecamatan Bekasi Selatan, Ketua DMI Kecamatan Bekasi Selatan yang juga wakil ketua DMI Kota Bekasi H.M Sodik dan jajaran pengurus DMI Kecamatan Bekasi Selatan, H. Mardanih pengurus Baznaz Kota Bekasi, Lurah Kayuringin Jaya yang diwakili Ajeng Febriyanti Kasi Kesejahteraan Sosial, Ketua DMI Ranting Kayuringin Jaya H. Arifin Harahap dan jajaran, Kordinator santunan Anak yatim yang sekaligus sebagai Bendahara DMI Kayuringun Jaya H. Irfangi.
Tampak hadir juga ketua MUB Kelurahan Kayuringin Jaya H. Chaeruddin, Bhabinkamtibmas, Bimaspol, Ketua RW 016 Hamdani dan Ketua DKM Baitussalam H. Indra Purna Wulandoro selaku tuan rumah, para Ketua DKM, Para ketua RW, para tokoh masyarakat, donatur, orang tua pendamping anak yatim dan Sebanyak 184 anak yatim.
“Ini pertama kalinya kami menjadi tuan rumah. Seperti pepatah, kalau tidak kenal maka tidak sayang. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal kolaborasi lebih erat,” terang Ketua DKM Masjid Baitussalam, H. Indra Purna Wulandoro dalam sambutannya.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf bila terdapat kekurangan dalam penyambutan.
Dia menyoroti pentingnya program DMI yang tidak hanya mencakup santunan anak yatim, tetapi juga pemberdayaan generasi muda melalui pengajian dan pendidikan karakter. “Generasi penerus adalah aset bangsa. Di tengah tantangan zaman, kita harus mempersiapkan mereka menjadi pribadi profesional dan religius,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Bekasi Selatan H. Isnaini menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu bentuk penguatan karakter generasi muda.
“Dulu, aktivitas fisik mendominasi kehidupan anak-anak. Sekarang, tantangan berbeda, seperti penggunaan teknologi yang kurang sehat. Saya mendukung penuh program yang membentuk karakter positif, seperti yang dilakukan di Masjid Baitussalam ini,” ungkapnya.
Menyambut tahun baru atas nama pemerintah kecamatan, ia mengajak untuk mengisi dengan kegiatan Positif.
“Saya berharap atas nama pemerintah kecamatan mari kita isi malam tahun baru dengan kegiatan positif,” ajaknya.
Selain santunan berupa uang, DMI juga memberikan mushaf Al-Qur’an kepada lima anak yatim. H. Irfangi, sebagai inisiator gerakan sosial ini, menjelaskan bahwa santunan hanyalah sarana untuk tujuan yang lebih besar, yaitu membangun solidaritas sosial.
“Kegiatan ini juga mencakup program tebus rapor, bantuan biaya rumah sakit, hingga renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu),” tutur H. Irfangi.
Salah satu contoh keberhasilan program rutilahu adalah pembangunan rumah seorang janda di RW 023 yang roboh akibat angin kencang. Biaya pembangunan mencapai Rp 70 juta, melampaui perkiraan awal Rp 15 juta. “Kami berharap gotong royong seperti ini dapat terus berlanjut untuk membantu mereka yang membutuhkan,” tambah H. Irfangi.
Ketua DMI Ranting Kayuringin Jaya, H. Arifin Harahap, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia juga mengapresiasi DKM Masjid Baitussalam yang memberikan inspirasi dengan fasilitas dan pelayanan yang berbeda dari kegiatan sebelumnya.
Saat yang sama, Ketua DMI Bekasi Selatan H.M Sodik juga memberi apresiasi kepada kegiatan sosial berupa santunan yang rutin di laksanakan di kelurahan Kayuringin Jaya.
“Apa yang dilakukan teman -teman dari DMI Kayuringin Jaya patut diapresiasi,” kata H.M. Sodik.
Lebih lanjut, berharap kegiatan yang positif ini bisa terus berlanjut dan meluas. H.M. Sodik juga menjelaskan program DMI selama tahun 2024 sudah terlaksana semua dan sudah dilaksanakan rapat kerja untuk program kerja tahun 2025. Adapun program terdekat, pelatihan pemulasaraan jenazah, pesantren lansia dan pembentukan kepengurusan remaja masjid atau risma.
Acara ditutup dengan tausiah dari Ustadz H. Husein Usman, yang mengingatkan bahwa keberkahan hidup terletak pada manfaat yang kita berikan kepada orang lain.
“Kita berharap anak-anak yatim yang hadir dapat memanfaatkan santunan ini untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti membeli buku atau kebutuhan pendidikan,” pesannya.
Melalui kegiatan ini, DMI Kayuringin Jaya membuktikan komitmennya untuk tidak hanya memperkuat aspek keagamaan, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui program-program sosial yang berkelanjutan. Harapannya, sinergi ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain untuk terus memperkuat solidaritas sosial.