Inpopedia, Jakarta, 30 Juni 2025 Suasana haru dan penuh keberkahan menyelimuti Wisma Yatim Mutiara Qolbu di Jalan Komarudin, Penggilingan, Cakung, saat Yayasan Mutiara Qolbu Indonesia menggelar kegiatan Santunan Muharram, Senin (30/6). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari unsur 3 pilar (TNI, Polri, dan pemerintah setempat), pengurus yayasan, para donatur, tokoh masyarakat, serta anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa.
Acara diawali dengan pembukaan yang khidmat, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, serta sambutan dari Ketua Yayasan, Bapak Sabi Sabilillah. Dalam sambutannya, beliau memberikan motivasi kepada anak-anak untuk terus semangat dalam menuntut ilmu di berbagai bidang.
“Adik-adik harus terus belajar dan menimba ilmu, baik ilmu agama maupun pengetahuan umum, agar menjadi pribadi yang kuat secara keilmuan dan fisik, menuju bashthotan fil ilmi wal jism.” ujarnya penuh semangat.
Acara semakin berkesan dengan penampilan dari anak-anak asuh yayasan yang menampilkan kreativitas dan bakat mereka. Suasana haru mulai terasa saat tausiyah disampaikan oleh Ustadz Baijuri. Dalam ceramahnya, ia mengajak seluruh peserta, khususnya anak-anak, untuk senantiasa bersyukur.
“Bersyukurlah, terutama bagi yang masih memiliki orang tua lengkap. Karena di antara kita, ada yang sedang diuji dengan kehilangan orang tua. Kepada anak-anak yatim, bersabarlah, karena di balik kesabaran ada pahala dan pertolongan Allah,” tuturnya.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim dan dhuafa, yang berlangsung dengan tertib dan penuh kebahagiaan. Senyum bahagia terpancar dari wajah para penerima santunan, menjadi gambaran keberhasilan acara tersebut.
Kegiatan ini ditutup dengan do’a bersama yang dipanjatkan dengan khidmat, memohon keberkahan dan kekuatan bagi semua pihak yang terlibat.
Yayasan Mutiara Qolbu Indonesia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas bulanan, tetapi juga momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. (Par)