Inpopedia, Bekasi, 26 November 2025, menjadi pusat perhatian ketika Cerita News menggelar diskusi bertajuk Solusi Ekonomi Media dan Keilmuan Jurnalis. Acara yang berlangsung pukul 11.00 WIB ini menghadirkan narasumber Wibowo, seorang praktisi komunikasi sekaligus pengamat media yang dikenal luas atas kepeduliannya terhadap keberlangsungan dunia jurnalistik.
Dalam paparannya, Wibowo menekankan bahwa tantangan utama media saat ini bukan hanya soal penyajian informasi, tetapi juga bagaimana menjaga keberlanjutan ekonomi di tengah persaingan digital. Menurutnya, media harus mampu menemukan model bisnis yang sehat agar tetap independen dan tidak mudah terpengaruh kepentingan politik maupun komersial. “Ekonomi media yang kuat akan melahirkan jurnalis yang berani, kritis, dan berintegritas,” ujarnya.
Selain itu, Wibowo menyoroti pentingnya keilmuan jurnalis sebagai fondasi utama dalam menghadapi era informasi yang serba cepat. Ia menegaskan bahwa jurnalis tidak cukup hanya menguasai teknik menulis, tetapi juga harus memahami metodologi riset, etika profesi, serta literasi digital. Dengan bekal keilmuan yang memadai, jurnalis mampu memilah fakta dari opini dan menghindari jebakan hoaks yang kerap beredar di masyarakat.
Diskusi ini juga mengangkat solusi konkret bagi media lokal. Wibowo menyarankan kolaborasi antara media dengan komunitas, universitas, dan pelaku usaha untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat sekaligus menopang keberlanjutan finansial. Ia mencontohkan bagaimana media dapat mengembangkan program edukasi publik, pelatihan literasi digital, hingga kerja sama konten yang bernilai tambah.
Peserta yang hadir, mulai dari mahasiswa hingga pegiat media, tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar strategi menjaga independensi redaksi di tengah tekanan ekonomi. Wibowo menjawab dengan lugas, menekankan bahwa integritas dan keilmuan jurnalis harus menjadi prioritas utama, sementara solusi ekonomi media harus dibangun dengan transparansi dan keberpihakan pada publik.
Acara di Perumahan Galaxi ini ditutup dengan refleksi bersama, di mana para peserta menyadari bahwa keberlangsungan media tidak bisa dilepaskan dari kualitas keilmuan jurnalis. Dengan ekonomi media yang kuat dan jurnalis yang berwawasan luas, diharapkan lahir ekosistem pers yang lebih sehat, kritis, dan mampu menjadi pilar demokrasi. Deni







