banner 728x90

CEO BaitulMaalku Siap Bersinergi dengan Yayasan Rindang Indonesia

banner 468x60

Inpopedia, Karawang – CEO BaitulMaalku, Yeni Nurjanah menegaskan bahwa pihaknya siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Yayasan Rindang Indonesia.

Bentuk sinergi yang dilakukan di antaranya terkait pendidikan, kesehatan dan program pemberdayaan masyarakat lainnya.

banner 325x300

Hal itu Ia sampaikan saat menghadiri Panen Raya progam Wakaf Sawah Produktif Yayasan Rindang Indonesia di Desa Kosambi Batu, Kecamatan Cilebar, Karawang, Minggu 25 November 2025.

Panen di lahan seluas 2,7 hektar merupakan bagian dari target jangka panjang Yayasan Rindang Indonesia yang menargetkan pengelolaan 1.000 hektar lahan wakaf sawah produktif hingga tahun 2045.

Adapun tahap 1 ditargetkan seluas 35 hektar tercapai pada 2030.

“Saya Yeni Nurjanah, CEO BaitulMaalku mengatakan bahwa kegiatan panen raya ini luar biasa yang dilakukan teman teman Yayasan Rindang Indonesia mudah-mudahan wakaf produktif ini menjadi awal untuk kemaslahatan umat,” katanya.

Ia memberikan tanggapan positif terhadap hasil panen tersebut yang bisa dijadikan program pemberdayaan masyarakat sekitar.

“Bagus sekali hasilnya tidak hanya untuk pendidikan tapi juga kesehatan, charity. Mudah-mudahan bisa menjadi program pemberdayaan bagi masyarakat Cilebar kabupaten Karawang,” ia menambahkan.

“Semoga sukses dan berkah dan banyak yang berwakaf,” imbuhnya.

“Berharap ke depannya bisa bersinergi berkolaborasi dengan Yayasan Rindang Indonesia dalam penyaluran ke delapan mustahik di bidang pendidikan, pemberdayaan, kesehatan dan program lainnya,” ia menegaskanm

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Rindang Indonesia, M. Adhie Pamungkas, SH, mengatakan panen raya ini menjadi bagian dari komitmen yayasan dalam memperkuat kemandirian pangan bagi anak yatim dan dhuafa melalui pengelolaan wakaf secara produktif.

“Ini upaya kami menjaga amanah umat dan memastikan hasil pertanian dapat dimanfaatkan langsung untuk kebutuhan pangan masyarakat prasejahtera, khususnya anak yatim,” ujarnya.

Adhie juga memaparkan perjalanan Yayasan Rindang Indonesia yang telah berdiri selama 15 tahun dengan fokus pada pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.

Program pemberdayaan karakter berbasis kebangsaan dan keagamaan, katanya, kini telah menyentuh lebih dari 1.019 penerima manfaat di Kota Bekasi dan wilayah lainnya termasuk Karawang.

Ia menyebut target pengembangan lahan wakaf produktif mencapai 1.000 hektar pada 2045, dimulai tahap awal 35 hektar pada 2030.

“Saat ini baru 2,7 hektar. Kami mohon doa dan dukungan agar target ini bisa terwujud,” tambahnya.

Selain Camat Cilebar, panen raya juga dihadiri Direktur Zakat dan Wakaf Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag.

Danramil 0405/Pedes, Kapten Chk Oman Adian Saputra, S.H., Kapolsek Pedes AKP Marsad, S.H., M.H, Kepala KUA Cilebar,, H. Ali, S.Ag.
Kepala desa: Kosambi Batu, Pusaka Jaya Selatan, dan Kertamukti, Penasehat Yayasan Rindang Indonesia Slamet Riyadi SH, para donatur serta tokoh masyarakat lainnya.***

 

 

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version