Inpopedia, Jakarta, 25 November 2025 — Memperingati Hari Guru Nasional 2025, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Achmad Daeng Se’re, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pendidik di Indonesia melalui unggahan resmi di media sosialnya.
Dalam unggahannya, ia menegaskan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang perannya tidak tergantikan dalam membangun karakter dan masa depan generasi bangsa.
Achmad Daeng Se’re mengucapkan selamat Hari Guru seraya menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi para pendidik yang telah menyalakan cahaya ilmu, membimbing langkah para siswa, serta menumbuhkan harapan dalam diri setiap anak didik.
Ia menyebut, banyak pengorbanan guru yang tidak terlihat oleh publik, namun dampaknya terasa kuat dalam perjalanan hidup murid-murid mereka.
“Guru adalah pahlawan yang tak pernah lelah memberi, bahkan ketika dunia tidak selalu melihatnya,” tulisnya dalam unggahan itu.
Menurut Achmad, keikhlasan dan ketulusan para pendidik menjadi fondasi penting bagi kemajuan bangsa, karena melalui tangan guru terbentuk generasi masa depan yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
Ia juga berharap setiap kebaikan yang ditanam para guru terus berbuah dan menginspirasi generasi demi generasi. Achmad menekankan bahwa profesi guru bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hati yang penuh pengabdian. “Teruslah bersinar, karena dari tangan dan hati kalian masa depan dibentuk dengan cinta dan ketulusan,” tambahnya.
Unggahan ini mendapat respons positif dari masyarakat, terlihat dari sejumlah komentar yang mengapresiasi perhatian legislator tersebut terhadap kesejahteraan dan eksistensi para pendidik.
Beberapa warganet juga berharap pemerintah semakin memperkuat kebijakan peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru, khususnya di daerah terpencil.
Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh setiap 25 November menjadi momentum penting untuk kembali menegaskan peran vital guru dalam pembangunan bangsa. Melalui penyataan Achmad Daeng Se’re, pesan penghargaan terhadap profesi guru kembali digaungkan sebagai bentuk dukungan moral bagi mereka yang setiap hari bekerja dalam senyap untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.***
















