Inpopedia, Makasar – Andi Muh Gunawan biasa dipanggil Daeng Raja adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dia memiliki rekam jejak panjang sebagai abdi negara dan aktivis di sejumlah organisasi kepemudaan dan LSM di daerahnya.
Pria asal Palleko, kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan ini sejak awal menjadi ASN sudah bertekad mengabdikan dirinya sebagai Pamong Sejati Pelayan Masyarakat di Butta Panrannuang, sebutan untuk daerahnya, Takalar.
Anak dari ayah yang juga seorang aparatur negara bernama Andi Hasan Basri ini yang telah mengukir sejarah dan mengabdikan diri Seumur Hidupnya selama Lebih Kurang 40 Tahun sebagai ASN di Kabupaten Takalar .
Andi Gunawan atau kerap disapa Wawan atau Gun ini mengawali karier sebagai Tenaga Suka Rela di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) sejak tahun 2002 sembari menyelesaikan S1 nya di Uinersitas Negeri Makassar (UNM).
Selanjutnya diperbantukan dalam program-program BAPPEDA yang bekerjasama dengan UNICEF seperti Program MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Masyarakat (SIPBM) dan Water Enviroment Sanitation (WES) serta beberapa Program lainnya.
Ketika terjadi bencana tsunami di Aceh Nangroe Darussalam (NAD) tahun 2004, dia juga ikut sebagai relawan NGO di Plan International membantu programn pemulihan pasca bencana tsunami di Kabupaten Aceh Besar.
Pada Tahun 2006, A. Gunawan resmi mendapatkan Nomor Induk Pegawai NIP dan lulus sebagai ASN dan ditempatkan di BAPPEDA di Bidang Sosial Budaya (SOSBUD) hingga saat ini.
Pengalamannya sebagai aktivis di LSM LEMBARA (Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat) sebelum menjadi ASN adalah modal dasar dia bekerja di instansi perencana ini.
Di LSM pernah menjadi Ketua Bidang Advokasi, dan Ketua Umum KNPI Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar, sejak tahun 2008.
Ia juga merupakan pengurus Dewan Kerja Daerah (DKD) Gerakan Pramuka Sulsel periode 2001-2006.
Sebagai seorang pria Makassar dengan panggilan Daeng Raja ini di daerahnya mengalir jiwa kepemimpinan yang sarat nilai-nilai kejujuran , kesederhanaan serta prinsip Siri’ na pacce, yang dengan empatinya itu ia mengorganisasikan tanggung jawabnya dengan penuh kasih sayang dan Kesahajaan.
Nilai-nilai kepemimpinan yang dimilikinya mengantarkan dia menduduki pengurus inti di beberapa organisasi kepemudaan dan keagamaan.
Dia tercatat aktif di berbagai organisasi seperti Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM), BKPRMI , BAZNAS, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) , GEMA KOSGORO , KNPI ,HIPERMATA , Gerakan Pramukan dan lainnya.
Dia dikenal sebagai sosok berintegritas, ramah dan senang bergaul, penuh semangat dan tegas.
Nilai-nilai yang sudah terbentuk sejak masih kecil tidak lepas dari peran orang tuanya.
Sejak TK hingga Sekolah Dasar (SD), dia telah diuji dengan berpindah pindah mengikuti orang tuanya yang melanjutkan pendidikan dan pekerjaan.
Tercatat 5 kali berpindah-pindah mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) mulai dari TK di Jakarta kemudian pindah ke Makassar selanjutnya ke Malewang Kec.POLUT Takalar.
Selanjutnya ke Pattalassang dan kembali lagi ke kelurahan Palleko Kec.Polombangkeng Utara saat Orang tuanya menjabat sebagai Camat Polombangkeng Utara (POLUT) selama 10 tahun.
Wawan Daeng Raja selain pernah menjadi Ketua KNPI POLUT saat masih duduk di SMP dan SMA dan selalu menjadi ketua kelas dan ketua OSIS di sekolahnya.
Dia juga pernah didaulat menjadi Ketua Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) Polut tahun 1998, di bawah pembinaan langsung KH.Abdul Malik Gassing Tokoh Muhammadiyah Takalar saat itu.
Dedikasinya dalam menyuarakan hak-hak anak di Takalar berlanjut.
Bersama teman-temannya dia ikut mendirikan LEMBARA (Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat) Takalar.
Di Kabupaten Takalar Ia juga menjadi Pembina Komunitas Anak pada Forum Interaksi Anak Takalar (FIAT) yang Cabangnya tersebar di 15 Dewan Anak binaan Plan International Program Unit Takalar.
Hampir seluruh pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di Kabupaten Takalar tergabung di dalamnya.
Salah satu kisah suksesnya adalah ketika mereka berhasil mengadvokasi dan memberikan akta kelahiran gratis kepada 1000-an anak se Kab Takalar.
Program ini merupakan cikal bakal lahirnya Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Takalar Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perlindungan Anak dan Sekolah Ramah Anak (SRA) di Takalar yang di Inisiasi Oleh beberapa NGO dan I’NGO serta didukung oleh UNICEF bersama Pemerintah Kab Takalar.
Dalam posisinya sebagai pendamping anak Takalar, Gunawan juga pernah dipercaya sebagai Vocal Point Lembaga Perlindungan Anak (LPA) SULSEL di Kabupaten Takalar.
Lembaga ini pernah diketuai oleh Prof.DR. Mansyur Ramli dan Fadiah Mahmud ini banyak membantu Pemda Kabupaten Takalar dalam memberikan layanan publik khususnya kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Salah satu programnya adalah terkait pemenuhan Hak Identitas Anak berupa pemberian Akte Kelahiran Gratis dan pengentasan kekerja anak khususnya di daerah Pesisir Galesong bekerja sama dengan ILO (International Labour Oraganisation).
Andi Gunawan dikenal konsisten , loyal dan berdedikasi pada apa yang menjadi idealismenya, terutama dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, anak dan lingkungan.
Karena dedikasihnya yang tinggi, ia pernah dianugerahi penghargaan Satyalencana 10 Tahun dan Penghargaan PANCAWARSA II dan III dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka SULSEL yang dipimpin oleh Prof.DR.H.Syahrul Yasin Limpo,SH,MH sebagai Ka KWARDA SULSEL.
Gunawan beruntung pernah menimba ilmu dari banyak tokoh-tokoh P
Penting seperti Purwanta Iskandar CFO UNICEF SULSEL , Praktisi Hukum dan Adat Prof.DR.Aminuddin Salle, SH,MH , Prof.DR Farida Pattitingi, SH,MH., dan tokoh- tokoh LSM seperti Andi Yudha Yunus , Mulyadi Prayitno , Tokoh Gerakan Perempuan Alm. Zohra Andi Baso, Rusdin Tompo dan sejumlah Aktifis lainnya.
Andi Gunawan merupakan salah satu Tokoh Muda Butta Panrannuang (Takalar) yang telah memiliki karya dan rekam jejak hingga tingkat nasional.
Dia merupakan sosok pemuda pemberani dan punya prinsip yang kuat.
Dia banyak memberikan inspirasi bagi pemuda dan warga di Kabupaten Takalar.
Dari profil singkat yang diulas dalam tulisan sederhana ini, terlihat jelas komitmen, konsistensi, dedikasi dan integritas Tokoh Aktivis ini, yang tentu tidak perlu diragukan lagi Integritasnya. ***