banner 970x250

Sejumlah Harapan Pengurus SP2MI saat Silaturahmi ke Menteri Nadiem Makarim

banner 120x600
banner 468x60

Inpopedia, Jakarta – Serikat Penggerak Pendidikan Masyarakat Indonesia (SP2MI) rencana melakukan silaturahmi ke Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makarim, pada 21 Maret 2024 nanti.

Sebelumnya, ormas yang digagas oleh sejumlah tokoh dan aktivis pendidikan masyrakat ini telah mengirimkan surat permohonan silaturahmi ke Menteri Nadiem  dan diterima pada 15 Maret 2024. Selain silaturahmi, juga akan diadakan deklarasi SP2MI secara nasional.

Terdapat sejumlah pokok pikiran akan disampaikan kepada Menteri Nadiem antara lain terkait kesejahteraan guru-guru kesetaraan (tutor) dan kemudahan para manula untuk bisa ikut jenjang kesetaraan.

“Menjelang deklarasi nasional SP2MI mengangkat beberapa isu pertama berharap silaturahmi dengan mas Nadiem selaku menteri pendidikan untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran SP2MI yang siap berkolaborasi dengan pemerintah yang baru,” kata Ketua Umum SP2MI Drs H Amiruddin kepada inpopedia.co.id, Minggu 17 Maret 2024.

Pihaknya berharap Menteri Nadiem bisa mengeluarkan Peraturan Menteri (Kepmen) tentang masalah yang dihadapi pendidikan kesetaraan seperti warga belajar yang telah berusia lanjut namun ingin belajar dan mendapatkan ijazah.

sp2mi
Erman Anom, Ph.D Profesor Asia eUniversity Malaysia

Sementara itu, Erman Anom, Ph.D Profesor Asia eUniversity Malaysia menanggapi positif lahirnya SP2MI dengan visi dan programnya yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Lembaga ini tempat berkumpulnya orang yang membuat kegiatan pendidikan luar sekolah (non formal) tutor dan lainnya Sangat bermanfaat karena tutor dan penyelenggara lembaga itu harus satu wadah dan persepsi mendidik masyarakat yang tingkat pendidikannya masih rendah,” terang Erman Anom.

Lebih lanjut, pria yang kerap disapa Prof Anom ini berpesan agar organisasi SP2MI ini juga bisa meningkatkan keterampilan dan kompetensi para tutor sehingga mampu menularkannya ke warga belajar atau peserta didiknya.

“Jangan dibatasi peserta didiknya,kedua tutor-tutornya ada tunjangan profesi dia insentif dari pemerintah dan pusat untuk tutor itu sangat tergantung kemampuan tutornya, kalau tutor tidak sejahtera bagaimana dia mau mentransfer ilmunya,” dia menambahkan.

Peningkatan kompetensi para tutor, lanjut Prof Anom bisa dicapai dengan mengikuti mereka bimtek atau sekolah formal yang lebih ke arah vokasi/keterampilan.

Prof Anom berharap SP2MI harus terus berkonsolidasi dengan membentuk struktur di tingkat kota/kabupaten seluruh Indonesia.

Sekjen SP2MI, Heru Soleh, M.Pd menyebutkan bahwa hadirnya organisasi ini diinisiasi oleh para penggerak pendidikan masyarakat guna memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat di Indonesia.

“Kita menyusun berbagai langkah dan strategi guna mewujudkan pendidikan masyarakat yang berkualitas dan bermartabat,” kata Heru.

Salah satu program terdekatnya, kata Heru dengan mengadakan silaturahmi ke Menteri Nadiem Makarim.

“Kami ingin bersilahturahmi karena memang pergerakan fokus dan lokus di dunia pendidikan sehingga kehadiran organisasi ini bisa membantu kementerian pendidikan RI,” ucapnya.

Heru berharap setelah silaturahmi nanti tidak ada lagi kesenjangan perlakuan antara pendidikan formal dan non formal di Indonesia.

Menurut dia, selain silaturahmi juga akan dibarengi dengan deklarasi nasional yang dijadwalkan pada 21 Maret 2024 dengan mengundang 9 perwakilan provinsi.

Diketahui, organisasi SP2MI ini telah tersebar di 23 provinsi di Indonesia.

Konsolidasi terus dilakukan oleh para pengurus SP2MI guna mensukseskan deklarasi tersebut.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *