banner 970x250

Gala Premiere Film Nyanyi Sunyi dalam Rantang, Karya Garin Nugroho

banner 120x600
banner 468x60

Inpopedia, Jakarta – Pada 9 Mei 2025, film terbaru garapan sutradara Garin Nugroho, “Nyanyi Sunyi Dalam Rantang” (Whisper In the Dabbass), menggelar Gala Premiere di CGV Grand Indonesia.

Acara ini menjadi penayangan istimewa ketiga bagi film yang mengangkat tema penting mengenai ketidakadilan hukum di Indonesia, setelah sebelumnya sukses diputar di International Film Festival Rotterdam ke-54 dan penayangan terbatas dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia.

Gala Premiere ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budianto; Wakil Ketua KPK, Agus Joko Pramono; Wakil Kepala Staf Kepresidenan, M Qodari; serta perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga serta organisasi masyarakat sipil (CSO).

Acara ini juga menarik perhatian wartawan media yang meliput.

Film “Nyanyi Sunyi Dalam Rantang” merupakan hasil kolaborasi antara Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) dengan Garin Workshop dan Padi Padi Creative.

Karya ini hadir sebagai medium penting untuk pendidikan politik dan pemberdayaan masyarakat, mendorong audiens untuk bersikap kritis terhadap praktik peradilan di Indonesia.

Sebagai sebuah drama reflektif, film ini menginspirasi kesadaran politik yang mendalam.

Cerita dalam film ini terinspirasi dari empat kasus nyata di Indonesia yang mengilustrasikan bagaimana individu rentan menjadi korban ketidakadilan akibat kolusi antara korporasi dan negara.

Aktris Della Dartyan memerankan karakter Puspa, seorang tokoh yang gigih membela para korban, mulai dari nenek yang dituduh mencuri biji kakao, petani yang disalahkan atas kerugian bisnis jagung hibrida, hingga saudaranya yang mengalami persekusi karena menentang tambak udang ilegal.

Melalui perjuangan moral yang dialami Puspa, film ini menyoroti penyalahgunaan hukum yang terus terjadi dan merugikan masyarakat, sebuah ironi di tengah semangat reformasi yang digelorakan.

Ketua KPK, Setyo Budianto, menyampaikan, “Film ini adalah representasi kenyataan pahit bahwa korupsi tidak hanya terbatas pada kerugian finansial negara. Lebih jauh, korupsi merampas hak petani atas tanahnya, menghilangkan akses masyarakat terhadap keadilan, dan mengikis kepercayaan publik terhadap penegakan hukum. ”

Sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi dan peningkatan kesadaran publik, film “Nyanyi Sunyi Dalam Rantang” akan melakukan roadshow ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jayapura, Sorong, Manokwari, dan Yogyakarta. Rangkaian acara dari Gala Premiere hingga roadshow.

Ini merupakan hasil kerja sama erat antara *Stranas PK dan Proyek Kerja Sama Indonesia-Jerman dalam kerangka Pencegahan Korupsi di sektor Kehutanan (GIZ CPFS), dengan dukungan dari Tempo Media.

Sutradara Garin Nugroho mengungkapkan, “Film sebagai medium ekspresi yang terbuka dan kritis, disampaikan melalui sudut pandang personal, akan selalu menemukan resonansi di festival film internasional. Terlebih, film ini memiliki keberpihakan yang jelas terhadap suara masyarakat yang terpinggirkan. ”

Kritikus film Srikanh Srinivasan dalam catatannya di program IFFR menyatakan, “Dengan kesederhanaan dan ketulusan, Whispers in the Dabbass mengangkat suara bagi orang-orang biasa yang terinjak oleh kekuasaan. ”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *