banner 970x250

Siapkan Lulusan SMK Berkualitas, Direktorat SMK Luncurkan Program Pengembangan SMK Tahun 2025

banner 120x600
banner 468x60

Inpopedia, Jakarta, 27 Juni 2025 – Dalam rangka mempersiapkan lulusan dari sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memiliki kemampuan dan relevansi dengan tuntutan global, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah resmi meluncurkan Program Pengembangan SMK Tahun 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan baru-baru ini merupakan inisiatif strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas institusi pendidikan vokasi di Indonesia. Dengan berbagai skema bantuan yang dikembangkan secara menyeluruh dan berkelanjutan, pemerintah ingin menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang fleksibel dan berkualitas, sekaligus menjadikan pendidikan SMK lebih relevan dengan kebutuhan di dunia kerja.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, Tatang Muttaqin, menyatakan bahwa Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan bahwa pendidikan kejuruan harus mempersiapkan lulusan yang siap bekerja sesuai bidang keahlian mereka. SMK bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang tidak hanya terampil tetapi juga kompeten dan peka terhadap kebutuhan di lapangan kerja.

Ke depan, strategi pengembangan SMK akan difokuskan pada penguatan yang berlandaskan keunggulan lokal. Pendekatan ini akan memungkinkan SMK untuk menjalin kemitraan dengan industri di sekitar mereka, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tanpa harus bergantung pada perusahaan besar. Dengan membangun ekosistem pendidikan vokasi yang saling mendukung, SMK dapat lebih mudah beradaptasi dengan potensi dan kebutuhan di daerah mereka.

“Tantangan yang ada tidaklah ringan. Namun, hal ini tidak melemahkan semangat untuk meningkatkan kompetensi para lulusan. Pendidikan adalah mandat konstitusi dan pelaksanaannya adalah bagian dari komitmen negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Tatang.

Sementara itu, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Arie Wibowo Khurniawan, menjelaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan kebijakan nasional, terutama pada poin keempat dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden mengenai pengembangan SDM melalui pendidikan, ilmu, dan teknologi. Dengan harapan, program-program yang dilaksanakan dalam ekosistem SMK dapat melahirkan SDM yang berkualitas dan meningkatkan produktivitas menuju Indonesia Emas 2045.

“Transformasi SMK bukan hanya tanggung jawab satu institusi atau lembaga, tetap merupakan kolaborasi antar sektor dan pemangku kepentingan lainnya. Program ini merupakan bagian esensial dari revitalisasi SMK serta implementasi kebijakan Asta Cita ke-4, menuju tercapainya Indonesia Emas 2045,” tambah Arie.

Terdapat beberapa inisiatif dalam Program Pengembangan SMK Tahun 2025, antara lain Program SMK Pusat Keunggulan dengan Skema Penguatan Pembelajaran Mendalam yang ditargetkan untuk 1. 100 SMK dan Skema Reguler untuk 78 SMK, Program Pengajaran Berbasis Pabrik dengan Skema Kolaborasi untuk 75 SMK dan Skema Reguler untuk 375 SMK, Program Proyek Kreatif dan Kewirausahaan untuk 250 SMK, Program Akses Kebekerjaan Luar Negeri untuk 750 murid SMK, serta Program Sertifikasi Bahasa Asing untuk 30. 000 murid SMK dan Program Sertifikasi Kompetensi untuk 67. 533 murid SMK.

Untuk rincian kriteria, jadwal pendaftaran, prosedur pendaftaran, dan informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat diakses di situs resmi https://smk. kemdikdasmen. go. id dan aplikasi Takola di https://takola. ditpsmk. net.

Peluncuran Program Pengembangan SMK Tahun 2025 ini menggambarkan komitmen yang kuat dalam mempercepat transformasi pendidikan vokasi agar lebih responsif terhadap perubahan zaman dan kebutuhan di dunia industri.

“Kami berharap kerjasama yang solid antar seluruh pihak dapat terjalin demi kesuksesan program ini. Dengan memperkuat sinergi antara institusi pendidikan, pelaku usaha, industri, dan masyarakat, diharapkan lulusan SMK dapat menjadi agen perubahan yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, baik di tingkat lokal maupun global. ” ( Wahyudin )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *