banner 970x250

Kunci Sukses Jadi Wartawan dari M Nasir: “Jangan Berhenti Membaca!”

banner 120x600
banner 468x60

Inpopedia — Di hadapan calon wartawan muda, ahli sekaligus praktisi jurnalistik Mohammad Nasir berbagi pengalaman dan tips berharga dalam dunia kewartawanan.

Itu disampaikan Nasir saat menjadi salah satu tim penguji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dihadiri LUKW FIKOM UPDM B Universitas Moestopo bekerja sama dengan Asistensi Media Nasional (AsMEN) di Studio AsMEN, Jalan Puncak Cikunir No. 14, Jakasampurna, Kota Bekasi, pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Dalam paparannya, Nasir yang dikenal sebagai anak seorang petani, menekankan pentingnya budaya membaca bagi seorang jurnalis.

“Seorang jurnalis tidak boleh berhenti membaca. Semua wartawan media—baik televisi, online, maupun cetak—harus banyak membaca. Tidak membaca sama saja dengan tidak bekerja,” tegasnya.

Ia mengingatkan, pesan jurnalis dalam berdialog atau memahami narasumber sering kali dihapus dari minimnya bacaan referensi.

“Kalau jurnalis tidak berani ngobrol, takut ditanya, bahkan tidak nyambung, biasanya karena kurang baca dan tidak menulis,” tambahnya.

Menurut Nasir, seorang wartawan juga harus fokus pada bidang liputannya. Dengan jam terbang tinggi, kualitas dan produktivitas akan meningkat secara alami.

“Jam terbang itu penting. Makin sering menulis, makin dikenal masyarakat. Dalam dua tahun saja, jika konsisten, orang akan tahu Anda ahli di bidang itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nasir melihat media bukan sekadar ruang informasi, tetapi juga tempat pembentukan karakter dan reputasi.

“Media itu panggung. Siapa yang tahu dari sering menulis, nanti Anda diundang jadi wali kota atau anggota dewan. Lihat saja Kwik Kian Gie, dari wartawan jadi menteri ekonomi,” tutupnya.

Reporter: Nesin Sasmita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *